Arief Sumarsono Jadi Kadispar, Wisata Bintan Bakal Digas Lewat TikTok, IG, FB dan Website

Loading...

Suarasiber.com – Pariwisata Bintan tak hanya Lagoi, namun kawasan ini yang paling populer di mesin pencari. Padahal Bintan memiliki kekayaan wisata yang sangat banyak.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan kini memiliki kepala yang baru, Arief Sumarsono. Begitu dilantik, ia sudah berpikir bagaimana agar pariwisata di Bintan lebih menggeliat dan bangun.

“Kami segera membentuk tim khusus dan aplikasi maps promosi pariwisata Bintan. Tim khusus ini akan mempromosikan pariwisata Bintan secara digital,” ujarnya usai perpisahan dengan staf di Kantor Camat Gunung Kijang, Selasa (19/7/2022) siang.

Kanal yang bakal dipakai adalah platfom yang sangat populer, seperti TikTok, Instagram dan Facebook. Dinas juga akan mengelola website untuk menunjang platform medsos.

Arief meminta doa agar usaha ini mendatangkan hasil positif. Mengingat sektor pariwisata Bintan sudah lama mendunia.

Selain itu, Arief Sumarsono akan membuat satu aplikasi pariwisata Bintan. Aplikasi tersebut dirancang untuk memudahkan para pelancong berwisata di Bintan.

“Nanti kalau turis berkunjung lebih mudah karena terkoneksi dengan maps. Biar lebih gampang,” jelas Arief.

Arief juga melitik kebudayaan, dengan menggandeng LAM Bintan untuk merancang buku digital (E-Book) yang berisi tentang kebudayaan setempat.

Melansir aptika.kominfo.go.id, kehadiran teknologi berperan penting dalam mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai hal, salah satunya sektor pariwisata.

Perubahan perilaku wisatawan terlihat ketika search and share 70 persen sudah melalui perangkat digital.

“Terbukti bahwa teknologi dapat mempengaruhi dan membentuk cara seseorang dalam melakukan kegiatan wisata, mulai dari perencanaan perjalanan, saat dalam perjalanan, sampai dengan saat kembali dari perjalanannya,” ucap Fransiskus Xaverius Teguh, Asisten Deputi Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata, pada acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Teknologi dan Kepariwisataan, di Hotel Morrisey, Jakarta, pada 2019 silam.

Teknologi merupakan salah satu variabel penguatan manajemen strategi pariwisata seperti tertuang dalam analisis PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Environment, dan Legal). (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...