Untuk Apa Saja Puluhan Miliar Dana Pembangunan Fisik di Perbatasan Bintan?

Loading...

Suarasiber.com – Kabupaten Bintan memiliki lokasi prioritas (Lokpri) yang berada di perbatasan. Pemerintah menganggarkan puluhun miliar rupiah untuk pembangunan infrastruktur di sana.

Pembangunan fisik ini terus digesa oleh Kabupaten Bintan beberapa tahun belakangan. Lokasi prioritas di kabupaten ini meliputi Bintan Utara, Gunung Kijang, Teluk Sebong hingga Bintan Pesisir.

Lantas untuk apa saja duit segede itu? Kabag Perbatasan Setda Bintan, Sri, menjelaskan banyak hal tentang hal tersebut. Ia mengawali dengan tahun 2021 lalu, anggaran dari DAK mencapai Rp98 miliar.

Proyek yang sudah dibuat diantaranya jalan aspal di Berakit, Puskesmas di Tanjung Uban, dan Puskesmas Kawal di Kecamatan Gunung Kijang.

Menurutnya, pembangunan tersebut memberikan manfaat untuk masyarakat di perbatasan. hal ini disampaikan saat mengikuti Rapat Pembahasan Pendahuluan Pembangunan Perbatasan bersama Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kepri dan kabupaten/kota se-Kepri, Jumat (4/2/2022).

Juga dijelaskan rencana pembangunan lainnya di empat kecamatan. Hasil rekapan sementara membutuhkan anggaran Rp20 miliaran. Rinciannya, pembangunan di tahun 2022 ialah rehabilitasi Jalan Bakti Praja sepanjang 0,7 km dengan anggaran Rp3,5 miliar, dilaksanakan Dinas PUPR Bintan di Kecamatan Bintan Utara.
Selanjutnya pembangunan tangki septik komunal di Desa Numbing Kecamatan Bintan Pesisir.

Di Kecamatan Teluk Sebong, untuk tahun 2022 akan dilakukan kegiatan Survei Investigasi Desain (SID) Pengaman Pantai yang dilaksanakan oleh Satker Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra IV Batam melalui dana APBN.

Program tersebut menjadi perhatian khusus Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, karena dipercaya mampu mendukung kesejahteraan masyarakat.

Sekadar informasi, sesuai Kepres Nomor 6 Tahun 2017 tentang PPKT, Kabupaten Bintan memiliki 4 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) yakni:

  • Pulau Sentut di Kecamatan Bintan Pesisir
  • Pulau Malang Berdaun
  • Pulau Berakit
  • Pulau Tanjung Sading (Pulau Bintan)

Sri juga menyampaikan, lokasi Bintan memang menjadi tantangan tersendiri.

“Pembenahan dan pembangunan secara perlahan akan terus dilakukan sebagai wilayah perbatasan dengan negara tetangga,” tukasnya. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...