Alias Wello, Mantan Wartawan dan Pengusaha Koran yang Jadi Bupati

Loading...

Meski sudah menjadi ketua dewan, namun kecintaannya ke dunia jurnalistik tak pernah padam.

Dan, di tengah kesibukannnya menjadi wakil rakyat, Alias Wello mendirikan harian Koran Peduli di tahun 2007.

Lukman Eddy yang menjabat menteri dan Ismeth Abdullah Gubkepri datang untuk meresmikan terbitnya Koran Peduli.

Tak mau tanggung, AWe membeli mesin cetak sendiri untuk menerbitkan korannya. Hingga kini mesin cetak itu masih tetap berfungsi dengan baik.

Latar belakangnya wartawan dan juga sebagai anggota DPRD yang kritis membuat AWe, sebagai sosok berkuping tebal alias tidak antikritik.

“Kritik itu membuat kita terus menjejak tanah. Tetap membumi dan tidak lupa diri. Sangat bagus, kan? Jadi, kenapa harus takut dikriik?” kata AWe menjawab suarasiber.com, kemarin.

Sikapnya yang terbuka terhadap kritik itu, sekaligus membuatnya rendah hati. Sebagaimana disampaikan salah seorang mantan wartawan Koran Peduli, Taufik A Habu.

“Dia (AWe) sangat care. Dia memang jarang hadir. Tapi di saat genting urusan perusahaan koran dia pasti datang

Kalau rapat, dia bikin semua punya hak berpendapat. Jadi semua masalah diselesaikan sama-sama.

Satu per satu dark kami, dimintai pandangan. Tak cuma di redaksi tapi juga di bagian iklan dan pemasaran,” ujar Taufik, yang kini Pemred Hariankepri.com.

Halaman selanjutnya >>>

Loading...