Kapolri Jenderal Idham Azis: Kalau Ada yang Bayar-bayar Saya Copot Panitianya

Loading...

“Dikasih reward, dipanggil dan akan diberi hadiah umrolah serta reward mengikuti pendidikan PAG bagi personel tersebut. Yang sudah berpangkat Aiptu, karena yang bersangkutan selama ini gagal mengikuti seleksi DIK PAG.

Kita harus memberikan reward kepada mereka-mereka yang bekerja melebihi panggilan tugasnya. Biar ada motivasi bagi personel yang lain,” tegasnya.

Jangan Ada Transaksional dalam Pelayanan SDM

Lebih lanjut Idham, menambahkan semua aplikasi SDM itu bagus. Masalahnya, konsistensi kita untuk ke depannya. Jika, ada perubahan pejabat aplikasi harus tetap berjalan.

“Pengalaman saya mengurus tanda jasa saja banyak kendala. Teman-teman pejabat boleh berganti. Tapi aplikasi harus tetap dikembangkan terus untuk kemajuan dan konsistensi organisasi Polri” ujar Idham.

Menurut Idham, Polri butuh ketegasan dalam memimpin organisasi. Dan, jangan sampai ada transaksional dalam pelayanan SDM.

“Kalau kalian masih bagian dari itu berarti masuk ke dalam konspirasi. Kapolri bicara sebagai seorang kakak, bapak dan komandan. Itulah pesan moral yang Kapolri sampaikan. Mengubah struktur semua bisa, anggarannya ada.

Mengubah kultur, tetap masih susah. Marilah kita mengajak teman-taman memulai dari diri menggantungkan harapan di SDM.

Untuk tidak mendengar lagi suara minus dalam rekrutmen dan minus dalam mutasi. Tidak ada yang namanya pembatalan TR. Setidaknya dijalani dulu 1 bulan. Harus siap menerima komplain kalau sudah tanda tangan,” beber Idham. (mat)

Loading...