Korupsi diantara MAKI, ICAC Hong Kong dan China

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap, Rabu (10/7/2019), dan menahan Nurdin Basirun, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, ada dugaan korupsi lainnya yang sudah disidik.

Korupsi tunjangan rumah dinas anggota DPRD Natuna sekitar Rp7,7 miliar. Penyidikannya sudah sekitar dua tahun, dan tak kunjung sampai ke pengadilan.

Kasus ini nyaris dilupakan sampai datangnya Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) ke Tanjungpinang, Rabu (28/8/2019).

Terlepas dari bisa tidaknya MAKI memenangi gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Tanjungpinang. Kasus inipun terapung lagi ke permukaan.

Sekaligus mengapungkan lima nama tersangkanya, yakni Ilyas Sabli, dan Raja Amirullah (keduanya eks-bupati). Kemudian, Hadi Chandra eks-Ketua DPRD Natuna, dan ek-Sekdakab Natuna, Syamsurizon serta eks-Sekretaris DPRD Natuna, Makmur.

Kedatangan MAKI, mau tak mau mengingatkan ingatan pada kisah pemberantasan korupsi di Hong Kong. Yang dimulai di tahun 1970-an. Ditandai dengan pembentukan Independent Comission Against Corruption (ICAC), KPK-nya Hong Kong di tahun 1974.

ICAC Hong Kong Basmi Mafia Korupsi

Pembentukan ICAC, tak lepas dari peran penguasa tertinggi di Hong Kong saat itu, Sir Murray Mac Lehose. Lehose menjabat Gubernur di koloni Inggris itu dari tahun sekitar 1971-1982.

Orang Inggris yang antikorupsi ini, ditugaskan di Hong Kong di saat korupsi tengah menggila di koloni tersebut. Korupsi sudah membudaya, dan nyaris melibatkan semua penegak hukum serta birokrat.

Siapapun yang kaya akan dihormati di masyarakat. Meski jumlah gaji serta tunjangannya sebulan tak sebanding dengan kekayaannya.

Baca Juga:

Cantiknya Lucy Bronze Pesepakbola Wanita Terbaik Eropa 2019

Ironman 70.3 Bintan 2019, Luar Biasa!

Tanaman Sirih Merah, Apa Saja Manfaatnya?

Budaya hedonis yang menuhankan materil, semakin menyuburkan korupsi di Hong Kong. Yang sejak tahun 1970 ekonominya mulai tumbuh pesat.

Di tengah masifnya korupsi hingga menjadi mafia itulah, Lehose datang. Meski korupsi begitu masif, namun sejumlah aparatur penegak hukum masih punya harga diri.

Ditambah dukungan masyarakat yang semakin muak dengan korupsi. Akhirnya, Lehose membentuk ICAC, yang langsung diserang habis-habisan oleh aparatur penegak hukum lainnya serta para birokrat.

Strategi Lehose, Buang Sapu Kotor Ganti dengan yang Bersih

Sadar dengan tantangan yang begitu berat, dan untuk membersihkannya diperlukan “sapu” yang bersih. Maka, Lehose memecat sebagian polisi, jaksa, hakim, dan birokrat korup.

Kemudian, mendatangkan penggantinya dari India, dan Australia. Sambil terus merekrut penegak hukum baru dengan seleksi sangat ketat.

Sejak itulah, korupsi diberantas habis-habisan di Hong Kong. Dan, membuatnya menjadi salah satu wilayah paling bersih di dunia dari korupsi. Selain, Singapura.

Pengalihan Hong Kong dari Inggris ke China, yang awalnya dikhawatirkan mengurangi pemberantasan korupsi. Ternyata, justru sebaliknya. Karena, China moderen juga sangat tegas membasmi korupsi.

Bagi rezim di China, korupsi adalah musuh negara yang dapat menghambat kejayaan China. Karena, itu harus dibasmi sampai ke akarnya.

Zhu Rongji Pun Siapkan Peti Mati untuk Dirinya Jika Dihukum Mati karena Korupsi

Salah satu penguasa China, Zhu Rongji, bahkan menyiapkan peti mati untuk dirinya sendiri. Jika dia korupsi, dan dihukum mati.

Hukuman bagi koruptor di China dilakukan dengan sangat tegas. Tak peduli apapun jabatannya, dan berapapun nilai korupsinya bisa dihukum mati.

Penguasa tertinggi China, Presiden presiden Xi Jinping pun hingga sekarang tetap dengan komitmen tersebut. Tak peduli setinggi apapun jabatannya di pemerintahan atau di partai, tetap dihukum berat.

Bahkan, semakin tinggi jabatannya semakin berat pula hukumannya, yakni hukuman mati, dan hukuman seumur hidup.

Pemberantasan korupsi yang begitu tegas di China, terbukti membuat negara ini berubah total. Dari negara miskin, dan terbelakang. Kini, tumbuh pesat menjadi negara maju, dan kaya. Sekaligus membuat dunia tercengang.

Seperti kata Koordinator MAKI, Boyamin, korupsi harus diberantas habis jika negara ini ingin maju, dan masyarakatnya sejahtera. (mat)

Loading...