Vr46, Pebalap Tertua dan Tersukses di MotoGP 2019

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Vr46, adalah sebutan lain untuk Valentino Rossi, selain The Doctor. Dia menjadi pebalap tertua di kelas MotoGP 2019. Dilahirkan tanggal 16 Februari 1979 (40) di Urbino, Italia.

Saat ini Rossi tergabung di Tim Monster Energy Yamaha dengan nomor motor 46. Selain pebalap hebat, dia juga seorang entertainer yang memiliki situs valentinorossi.com.

Catatan rekornya, juara dunia 9 kali. Tujuh kali di kelas utama. Lima kali diperolehnya secara berurutan, yaitu tahun 2001, 2002, 2003, 2004, dan 2005. Dua gelar lainnya diperoleh tahun 2008, dan 2009.

Kemudian, satu kali di kelas 250cc tahun 1999. Dan, satu kali di kelas 125cc tahun 1997. Rekornya membuktikan, dialah pebalap sepeda motor paling sukses sepanjang sejarah.

Suksesnya tidak datang dengan tiba-tiba. Juga bukan cuma karena berbekal bakat. Kesuksesannya dari kerja kerasnya sejak masih usia anak-anak.

Di saat teman-temannya bersuka ria dan bermain mainan, dia sudah berlatih balap. Balap sungguhan dengan sepeda motor!

Vr46 memang dilahirkan untuk menjadi pebalap hebat yang sukses. DNA balap di tubuhnya mengalir dari bapaknya, Graziano Rossi. Yang merupakan pebalap hebat tahun 1970-an di Italia.

Bakat saja jelas tidak cukup, itu dipahami oleh Graziano Rossi yang kemudian melatih Rossi Jr di paddock. Di tempat inilah DNA Rossi Jr mulai disalurkan, dan dilatih dengan minimotos alias sepeda motor kecil.

Ada sejumlah pebalap hebat selain bapaknya di paddock itu. Atmosfir balapan dengan segala atributnya dinikmati Rossi Jr sejak usia anak-anak.

Vr46 Mulai Balapan Dunia di Usia 17 Tahun

Valentino Rossi, Si VR46 begitu atraktif di Le Mans Prancis
Valentino Rossi, Si VR46 begitu atraktif di Le Mans Prancis. Foto – Instagram.om/valleyellow46

Setelah bertahun-tahun berlatih, Rossi mulai terjun ke grand prix balapan resmi dunia di usia 17 tahun atau di tahun 1996. Di tahun pertamanya, Rossi masih belum mencuat.

Di tahun keduanya di kelas 125cc, Rossi langsung mencuri perhatian dunia. Setelah berhasil menjadi juara dunia kelas 125 cc dengan tim Aprilia.

Tak mau berlama-lama di kelas 125 cc, anak baru gede ini langsung naik ke kelas 250 cc. Rossi lagi-lagi membuat dunia berdecak kagum. Karena berhasil jadi juara dunia kelas 250 cc tahun 1999, juga dengan tim Aprilia.

Hanya dua tahun di kelas 250 cc, Vr46 naik ke kelas utama 500 cc (kini kelas MotoGP) tahun 2000 dengan tim Honda. Di tahun keduanya, Rossi langsung menyabet gelar juara dunia tahun 2001.

Bersama tim Honda, Rossi menambah gelar juara dunianya di tahun 2002, dan tahun 2003. Juara dunia 3 kali berurutan.

Bulan madu Rossi bersama Honda berakhir di tahun 2003 itu. Tahun 2004, dia pindah ke tim Yamaha. Banyak yang pesimis karena berpindah tim.

Akan tetapi Rossi membuktikannya dengan menjadi juara dunia tahun 2004, dan tahun 2005. Tak cukup hanya dua, dengan Yamaha, dia menambah gelar juara dunianya tahun 2008, dan tahun 2009.

Ganti Tim

Di usianya yang tak lagi muda, VR46 masih punya nyali di sirkuit
Di usianya yang tak lagi muda, VR46 masih punya nyali di sirkuit. Foto – Instagram.com/valleyellow46

Setelah enam tahun bersama Yamaha, Vr46 pindah ke tim Ducati tahun 2011 hingga tahun 2012. Tidak ada gelar juara dunia selama dua tahun dengan Ducati.

Ditambah dengan kedekatannya dengan tim Yamaha, membuatnya kembali ke tim itu sejak 2013 hingga 2019 ini. Tahun ini adalah tahun ke-24 dia membalap.

Meski usianya sudah 40 tahun, namun Rossi tetap menjadi pebalap yang paling disegani. Bukan karena tuanya disegani. Tapi karena kemampuannya membalap di lintasan.

Di posisi klasemen sementara musim 2019 ini, Rossi berada di posisi 4 dari 24 pebalap kelas MotoGP. Jumlah poinnya saat ini 72 atau berselisih 23 poin dengan Marc Marquez di puncak dengan 95 poin.

Musim 2019 masih akan berlangsung lama. Rossi pun masih berpeluang menambah gelar juara dunianya menjadi 10 kali. (mat)

Loading...