Keluarga dan Sahabat Dukung Wacana Andy Liany The Movie

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Keinginan Al Hafez Saleh Rachim, adik mendiang Andy Liany untuk membuat Andy Liany The Movie mendapatkan dukungan adik perempuannya, Jeane Saleh Rachim dan teman sepermainan Andy Liany, Ucok.

Ucok, teman sepermainan almarhum Andy Liany. F-mat

Jeane terus terang bersyukur bila film yang mengangkat perjalanan kisah hidup abangnya itu bisa terwujud. Menurutnya, Andy Liany adalah anak Tanjungpinang yang mencetak sejarah musik.

“Dulu, sebelum Andy jadi penyanyi, semangat bermusik anak-anak Tanjungpinang belum kelihatan. Setelah Andy sukses di Jakarta, tampak perubahannya,” ungkap Jeane yang turut mendampingi jenazah abangnya saat dibawa dari Jakarta ke Tanjungpinang.

Jenazah legenda rock yang berteman sangat akrab dengan Parlin Burman Siburian, yang lebih dikenal sebagai Pay Slank (lalu membentuk BIP Band) ini dibawa dari rumah sakit di Karawang ke Ciputat untuk disemayamkan semalam. Keesokan paginya, 26 Juli 1995 barulah jenazah diterbangkan ke Batam, selanjutnya dibawa dengan kapal ke Tanjungpinang.

“Jangan ditanya ramainya masyarakat Tanjungpinang menyambut kedatangan jenazah Andy. Sepanjang Karawang ke Ciputat saja ramai,” kenang Jeane.

Dibandingkan dengan saudaranya yang lain, Jeane termasuk orang yang tahu banyak keseharian penyanyi yang melejit lewat lagu Sanggupkah ini. Saat bercerita tentang almarhum Abangnya, Jeane terbawa perasaan. Ia akan tersenyum saat menceritakan tingkah kocak Andy, lalu suaranya lirih tatkala terkenang kebaikannya.

Bahkan Jeane masih terbayang, bagaimana Andy yang baru pulang dari studio pukul 03.00 WIB, kemudian belanja ke Pasar Minggu. “Andy akan istirahat sebentar, bangunnya ia yang masak. Ia memang pandai masak, bahkan saat pulang ke Tanjungpinang ia membantu masak mamanya yang memiliki usaha catering,” jelas Jeane.

Pada kesempatan ini, Jeane ingin membenarkan hal-hal yang sering salah ditulis orang. Misalnya nama asli Andy Liany ialah July Hendri Saleh Rachim, lahir 19 Juli 64. Meninggal 25 Juli 1995. SD hingga SMP ditamatkan Andy di Tanjungpinang. Karena bercita-cita menjadi dokter, ia minta izin papanya melanjutkan SMA di Bandung.

Andy diterima di SMA 5 Pasundan. Sempat tes masuk perguruan tinggi fakultas kedokteran, namun rupanya jalur hidupnya di musik. Jeane juga tahu grup band pertama Andy di Jakarta ialah Chievas. “Dan salah satu personelnya ya Pay. Saya ingat bagaimana Andy dan Pay itu selembar uang ribuan saja rebutan, saking dekatnya keduanya,” tutur Jeane.

Bahkan hingga sekian waktu setelah kematian abangnya, Jeane yang harus kembali ke Jakarta karena sudah telanjur mendaftar kursus, harus membalas banyak surat dari para penggemar Andy Liany. Karena tak mungkin membalasnya satu persatu, akhirnya Jeane mencetak foto-foto Andy lalu memasukannya ke amplop untuk dikirimkan.

“Paling banyak dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Ujungpandang,” kata Jeane.

Harapan adik bungsu mendiang penyanyi yang sempat menerima penghargaan dari BASF di Kanada ini, bila Andy Liany The Movie terwujud benar-benar dikerjakan oleh orang-orang yang tepat.

Sementara itu, teman sepermainan Andy Liany, Ucok sangat mendukung bila ada pihak yang mewujudkan wacana mengangkat kisah hidup sahabatnya itu ke layar lebar.

“Tidak bisa dipungkiri, sampai sekarang tak ada yang memiliki suara seperti Andy,” akunya.

Andy Liany pantas disebut sebagai legenda. Sama seperti kisah Jeane, Ucok pun menilai perjuangan Andy Liany untuk memilih musik sebagai jalan hidupnya bisa memotivasi anak-anak lain, khususnya di Kepri. (man)

Suara khas Andy Liany bisa Anda dengarkan di salah satu video yang diupload syaiful ipoel di bawah ini:

Loading...