BINTAN (suarasiber) – Pelayanan transfusi darah pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan akan semakin mudah. Saat ini tengah dibangun gedung Unit Transfusi Darah (UTD), yang menelan biaya Rp3,1 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018.
Dalam peninjauan ke RSUD Bintan, Senin (30/7/2018), Bupati Bintan, Apri Sujadi mengingatkan agar pembangunannya diselesaikan tepat waktu. Mengingat fasilitas ini sangat diperlukan untuk mengatasi persediaan darah di RSUD.
“Gedung ini mendukung dan melengkapi sarana prasarana di bidang pelayanan kesehatan masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Kadinkes Bintan, dr Gama Isnaini menjelaskan, UTD nantinya juga dilengkapi berbagai alat kesehatan dan juga sarana prasarana pendukung seperti genset dan juga 1 unit mobil operasional.
Direktur RSUD Kabupaten Bintan dr Benni Antomy Sp An saat menyambut baik dibangunnya UTD. Menurutnya kehadiran bangunan UTD tersebut, selain dapat meningkatkan mutu pelayanan, juga akan mempercepat proses pelayanan transfusi daerah untuk pasien rumah sakit.
“Bisa sebagai antisipasi bila ada pasien gawat darurat yang memerlukan transfusi darah secepatnya,” kata Benni. (mat)
