Sudah Tahu Sacha Inchi? Kacang Sejuta Manfaat

Loading...

Suarasibwer.com – Mungkin Anda agak asing mendengar namanya. Padahal sacha inchi merupakan jenis kacang-kacangan yang disebut memiliki sejuta manfaat.

Ia memiliki kandungan asam lemak seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak.

Selain itu, kacang inchi memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi karena seliter minyak sacha inchi dapat terjual hingga jutaan rupiah.

Sacha inchi memiliki nama latin Plukenetia volubilis ini juga dikenal sebagai kacang inka atau kacang gunung yaitu kacang yang berasal dari hutan tropis amazon.

Jika di Indonesia kacang ini baru dibudidayakan belum lama ini, berbeda dengan negara tetangga.

China, Vietnam, Malaysia, Thailand sudah lebih lama membudidayakannya.

Melansir kemdikbud.go.id, Selasa (19/4/2022), berbagai bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan.

Daunnya mengandung antioksidan dan dapat dimakan sebagai sayur ataupun diolah sebagai teh.

Biji buahnya memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh dengan kadar pmega 3 mencapai 47 – 51 persen, dan omega 6 mencapai 34 – 37 persen, dibandingkan dengan minyak zaitun yang memiliki hanya 1 persen kadar omega 3 dan 9 persen Omega 9.

Selain daun dan bijinya, minyak hasil ekstraksi biji sacha inchi memiliki berbagai manfaat baik untuk kosmetik sebagai pelembab dan pencerah kulit.
Selain itu, minyak Sacha Inchi juga memiki berbagai manfaat untuk kesehatan seperti penurun kolesterol dan asam urat, peningkat kecerdasan, dapat mengurangi resiko jantung bengkak, resiko stroke, menurunkan aktifitas tumor, radang sendi dengkul, meningkatkan penglihatan (katarak), dan menurunkan rasa kesemutan.

Supriyanto, seorang peneliti di SEAMEO BIOTROP menjelaskan berbagai keunggulan sacha inchi tersebut saar webinar Selasa, 12 April 2022 lalu.

Menurutnya, untuk pengembangan kacang ini perlu dilakukan pertanian intensif, yang terdiri dari tiga tahap.

Pertama, pemilihan benih. Benih yang digunakan haruslah benih unggul, memiliki mutu genetik unggul dan mutu fisik yang baik. Kedua, input lingkungan yang meliputi pola tanam, lubang tanam, pupuk, jenis tanah, hingga pollinator. Ketiga, pengendalian hama dan penyakit untuk menurunkan resiko kerugian.

“Setelah ketiga faktor tersebut dipenuhi, diharapkan tanaman dapat mencapai pertumbuhan yang optimal,” tekannya.

Dalam sambutannya, Zulhamsyah Imran menyatakan bahwa dari hasil uji coba produksi minyak sacha inchi di SEAMEO BIOTROP, ditemukan bahwa minyak tersebut memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol.

Namun, perlu ada satu uji klinis, uji literatur, dan kaji visibilitas untuk budidaya sacha inchi yang perlu dilakukan agar tidak menjadi spesies infasif yang mengancam biodiversitas.

“Kacang Sacha Inchi berpotensi ekonomis tinggi untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai daya saing untuk fungsi kesehatan. Namun, untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas minyak sacha Inchi yang bagus diperlukan teknik budidaya yang intensif serta perlu pengembangan produk produk turunan sacha Inchi,” pungkasnya. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...