NATUNA (suarasiber) – Jika akhirnya terwujud, Geopark di Natuna akan memperkaya jumlah destinasi wisata serupa di dunia yang sekarang ada delapan. Empat diantaranya di Asia tenggara, dua diantaranya di Indonesia, sisanya Vietnam dan Thailand. Data ini ada di Geopark Global Unesco.
Potensi Geopark Natuna mengemuka saat Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menerima kunjungan pejabat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (Kemen ESDM), di ruang kerjanya, Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Jumat (25/5/2018).
Bukan kabetulan jika saat ini Natuna tengah getol menjual potensi wisatanya. Sejumlah fasilitas dan infrastruktur tengah dibangun. Untuk menciptakan sektor wisata yang produktif, Ngesti mengakui sangat dibutuhkan campur tangan pemerintah pusat. Hal ini mengingat keterbatasan anggaran dan kemampuan sumberdaya manusia.
Ngesti yang didampingi sejumlah pejabat dinas terkait mengatakan Badan Geologi Kemen ESDM yang berencana untuk melakukan penelitian dan pengembangan geopark merupakan salah satu peluang bagi Kabupaten Natuna untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah.
Penyelidik Bumi Utama Pusat Air Tanah dan Geologi Rata Lingkungan Badan Geologi Kemen ESDM, Oki Oktariadi menerangkan bahwa pihaknya berencana melakukan riset, penelitian dan nantinya akan dilaporkan bagi rencana pengembangan geopark seperti gunung, batu dan laut di wilayah Kabupaten Natuna.
“Geopark adalah mengembangkan kawasan yang di dalamnya tersebar keragaman geologi, diantaranya bermakna warisan geologi yang terdapat berdekatan dengan wilayah terbangun dan dikelola dengan mengintegrasikan prinsip konservasi dan tata ruang,” jelasnya.(mat)
