1.000 Lebih Warga Natuna Terdampak Banjir, Masjid Agung Jadi Tempat Mengungsi

Loading...

Suarasiber.com – Banjir yang melanda Natuna mengakibatkan 1.000 lebih warganya sementara mengungsi. Bupati Natuna, Wan Siswandi sudah turun ke lapangan untuk koordinasi penanganan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kecamatan Bunguran Timur pada tanggal 14 Desember 2022 hingga pukul 17.30 WIB, terdapat 996 jiwa rumahnya kebanjiran. Rinciannya seperti disebutkan di bawah ini:

  1. Kelurahan Batu Hitam 400 jiwa
  2. Ranai kota 320 jiwa
  3. kelurahan Ranai Darat 221 jiwa
  4. Kelurahan Bandarsyah 55 jiwa

Jumlah korban bertambah menjadi 1.200 orang pada Kamis (15/12/2022). Hal ini disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika. Awalnya banjir hanya dilaporkan terjadi di satu kecamatan, namun belakangan meluas ke empat kecamatan.

Selain Kecamatan Bunguran Timur, banjir juga merendam rumah warga di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Ranai Darat dan Kecamatan Bunguran Tengah.

Pada Kamis (15/12/2022) Bupati Wan Siswandi ke Masjid Agung Natuna sebagai lokasi pengungsi sekalian meninjau dapur umum. Kedatangan rombongan bupati yang disertai sejumlah pejabat Forkopimda dilakukan setelah rapat koordinasi di lantai dua ruang kerjanya.

Pada rapat tersebut Bupati menegaskan perlu langkah cepat bersama-sama untuk menangani masalah ini.

Bupati mengimbau warga yang berdiam di pinggir kali, pinggir tebing agar untuk sementara waktu mengungsi jika hari masih hujan.

BMKG melaporkan keadaan yang terjadi saat ini merupakan kejadian anomali yang terjadi di Natuna mengingat intensitas hujan yang sangat lebat terjadi selama 2 hari berturut turut.

Pola konvergensi angin, suhu permukaan laut, yang meningkat di wilayah Natuna beberapa hal yang mendasari anamoli hujan yang terjadi di Natuna.

Sejumlah sekolah yang terdampak banjir direncanakan dibuka kembali pada Sabtu (17/12/2022). Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna, Indra Joni. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...