Cabe Rawit Merah Ternyata Bisa Membangkitkan Gairah Seksual

Loading...

Suarasiber.com – Cabe rawit merah dikenal luas sebagai bumbu masak yang sangat dicari, meski rasanya sangat pedas. Begitu juga jenis cabai lainnya juga jadi buruan banyak orang.

Bahkan, tak sedikit orang yang kehilangan selera makan, jika tidak ada cabe di atas meja makan. Tak heran jika bumbu dapur ini mampu membuat angka inflasi berfluktuasi.

Tanaman bernama latin Capsicum frutescens ini, ternyata tak hanya menjadi bumbu penyedap rasa. Atau, perangsang selera makan.

Cabai, khususnya jenis cabe rawit merah juga memiliki khasiat untuk kesehatan. Paling tidak dalam resep pengobatan tradisional Cina atau Traditional Chinese Medicine, buah ini tercatat memiliki sejumlah khasiat.

Dalam teori pengobatan tradisional Cina, cabe rawit merah yang suka sinar matahari dan subur di dataran rendah ini, sifatnya panas. Dan, termasuk meridian jantung serta pankreas.

Cabe rawit memang pedas. Namun, tetap diburu sebagai bumbu dapur. Dan, untuk pengobatan rematik serta radang beku atau frostbite.

Antioksidan

Dikutip dari cybex.pertanian.go.id, Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM dari Klinik Beijing, Jakarta, cabe rawit merah berkhasiat sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung serta aliran darah.

Cabai rawit juha bisa meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit dan peluruh kentut (karminatif). Kemudian sebagai peluruh keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik).

Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah cabe rawit merah terdapat sejumlah kandungan.

Antara lain kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin A dan C.

Bikin Bahagia

Capsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat melancarkan aliran darah serta sebagai pemati rasa kulit.

Capsaisin melepaskan endorfin, yaitu hormon yang berperan dalam memberikan munculnya rasa nyaman dan bahagia.

Biji cabai, kata Dr Setiawan, mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine juga solasomine. Dan steroid saponin (kapsisidin), yang berkhasiat sebagai antibiotik.

Saat disantap, rasa pedas di lidah dapat menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiate endogen). Hasilnya, rasa sakit hilang dan timbul perasaan lebih sehat.

Pada sistem reproduksi, sifatnya yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk.

Salah satu hasil penelitian, kata Dr Setiawan, cabai rawit diketahui memiliki khasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis) dan menurunkan kadar kolestrol.

Afrodisiak

Ditambahkannya, banyaknya kandungan zat antioksidan seperti vitamin C dan betakaroten, dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas). Juga untuk afrodisiak (meningkatkan gairah seksual) dan dan memperlambat proses penuaan.

Cabai rawit dapat digunakan untuk menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas.

Kemudian, untuk melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis, mengurangi batuk berdahak dan meredakan migrain.

Namun, tidak semua orang boleh mengonsumsi cabe rawit merah dalam jumlah banyak.

Apalagi, pengidap sakit tenggorokan, sakit mata dan penderita gangguan saluran pencernaan, tidak dianjurkan mengonsumsi cabai juga cabe rawit merah. (mat)

Loading...