Suarasiber.com – Presiden AS Joe Biden akan memberlakukan larangan bagi warga negara non-AS dari Afrika Selatan untuk masuk ke negeri itu. Larangan dengan tujuan menahan penyebaran virus corona.
Kebijakan ini mulai diberlakukan 30 Januari mendatang. Para ilmuwan telah menemukan mutasi baru virus corona (Covid-19) yang ditemukan di Afsel dan lebih mudah menular.
Biden, seperti ditulis NBCCIndonesia.com, Senin (25/1/2021) juga mulai memberlakukan kembali larangan masuk pada hampir semua pelancong non-AS. Khususnya yang pernah berada di Brasil, Inggris Raya, Irlandia, dan 26 negara di Eropa yang mengizinkan perjalanan melintasi perbatasan terbuka.
Reuters sendiri memberitakan, Dr Anne Schuchat, wakil direktur utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan pihaknya memasukkan Afsel ke daftar terbatas.
“Alasannya karena khawatir adanya varian virus yang telah menyebar ke luar,” kata Anne.
Sejumlah pihak menyambut positif kebijakan Biden yang menyoroti Covid-19. Padahal sebelumnya, Donald Trump, menolak mandat yang diminta oleh badan kesehatan AS.
Varian Afsel, juga dikenal sebagai varian 501Y.V2, memang belum ditemukan di AS. Tetapi setidaknya 20 negara bagian AS telah mendeteksi varian Inggris yang lebih dikenal dengan B.1.1.7. Vaksin saat ini tampaknya efektif melawan mutasi Inggris. (mat)
