Begini Klarifikasi Soal Wako Batam Rudi Tuding Pemprov Kepri Dalangi Kerusuhan Rempang

Loading...

BATAM (suarasiber.com) – Pemkot Batam menegaskan bahwa Wali Kota Batam Muhammad Rudi tidak melontarkan pernyataan tudingan kepada Pemprov Kepri terkait dalang aksi demo masyarakat Rempang pada 11 September 2023.

Penegasan tersebut disampaikan Kadiskominfo Kota Batam Rudi Panjaitan.

“Perlu kami tegaskan, tidak ada pernyataan Wali Kota Batam yang menuding Pemprov Kepri dalang aksi demo warga Rempang. Tidak ada menuding-menuding, beliau menceritakan sesuai apa yang disampaikan oleh keluarga warga yang demo yang saat itu ditahan pihak kepolisian,” tegasnya, mengutip kabarbatam.com, Jumat (3/11/2023)..

Rudi mengatakan, di acara tersebut Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengedukasi masyarakat agar hati-hati dalam bertindak. Sebelum bertindak agar memikirkan dampak yang bisa ditimbulkan.

“Itu pernyataan riil yang disampaikan Wali Kota Batam. Beliau mengedukasi masyarakat agar sebelum bertindak, memikirkan dampak yang dapat ditimbulkan. Contohnya, saat Pak Wali menerima keluarga warga yang ditahan karena demo anarkis beberapa waktu lalu. Keluarganya mengadu ke beliau kapasitasnya sebagai Wali Kota Batam. Mereka menceritakan kondisi riilnya ke Pak Wali bahwa keluarga mereka ikut demo bukan atas kemauan sendiri. Ada yang menyuruh, ada yang janjikan materi. Itu yang mereka sampaikan ke Pak Wali Kota,” ungkap Rudi.

Dari situlah, Wali Kota Batam menyampaikan pesan sebelum bertindak agar memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Jangan sampai nanti menyesal kemudian.

“Itu pengakuan langsung yang disampaikan kepada Pak Wali, makanya beliau kembali mengingatkan dan mengedukasi masyarakat dalam bertindak agar memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Ternyata ada pihak-pihak yang menanggapi lain pesan yang disampaikan Pak Wali dalam acara tersebut. Tidak melihat secara utuh pidato Pak Wali dan menafsirkan lain seakan-akan Pak Wali menuding pihak tertentu berada di balik aksi demo warga Rempang,” ujarnya.

Rudi kembali menegaskan bahwa tidak ada tudingan yang dilontarkan oleh Wali Kota Batam terhadap instansi tertentu sebagai dalang aksi unjuk rasa warga Renpang, beberapa waktu lalu.

“Sama sekali tidak ada maksud Pak Wali menuding-menuding, termasuk menuding Pemprov Kepri. Tidak ada, Kita harus mencermati secara utuh pesan yang disampaikan Pak Wali. Bukan sepenggal-sepenggal, apalagi sampai menyebut Wali Kota Batam menuding pihak tertentu, dalam hal ini pemprov kepri dalam aksi demo warga,” ungkapnya.

Saat ini kasus dugaan demo anarkis, sambung Rudi, sudah diproses hukum dan akan berlanjut di pengadilan. “Nanti akan terbuka semuanya di pengadilan,” kata Rudi

Dalam setiap kesempatan, tambah Rudi, Wali Kota Batam selalu menyampaikan pesan yang memotivasi masyarakat, bahwa pembangunan Batam saat ini membutuhkan kekompakan dan kebersamaan seluruh masyarakat Batam.

“Justru Wali Kota Batam selalu menyampaikan pernyataan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat bahwa dalam membangun Kota Batam harus ada kebersamaan, kekompakan, dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat Batam. Sekaligus mengajak masyarakat bersama-sama jaga keamanan dan kondusivitas Batam.”

“Bukan seperti aksi demo dengan bertindak secara anarkis, warga ikut-ikutan demo tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan,” tambahnya. (***)

Loading...