Basyaruddin Idris Minta Wali Kota Batam Tidak Mencari Kambing Hitam Dalam Persoalan Rempang

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Anggota Tim Ahli Gubernur Kepri, Basyaruddin Idris meminta Wali Kota Batam Muhammad Rudi tidak mencari kambing hitam terkait kerusuhan Rempang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Melansir kabarbatam.com, Sabtu (4/11/2023), Oom, panggilan akrab Basyaruddin mengatakan Pemprov Kepri menyayangkan beredarnya video Wali Kota Batam Muhammad Rudi dengan menyebut ada orang di Provinsi Kepri sebagai dalang aksi demo bela Rempang.

Guna menghindari fitnah, Rudi diminta untuk menyebutkan nama orang di balik Provinsi Kepri yang ia maksud agar tidak menimbulkan fitnah seakan orang yang dimaksud adalah pihak Pemprov Kepri.

Lantaran pernyataan RUdi disampaikan secara serius, Ketua GM BP3KR ini mengatakan jika Pemprov Kepri juga meresposns dengan serius juga.

“Agar tidak muncul anggapan di masyarakat bahwa pihak yang dimaksud Wali Kota Batam di video tersebut adalah Pemprov Kepri,” imbuhnya.

Oom mempersilakan nama yang dimaksud tadi untuk dibuka, agar semua pihak dapat mengetahui siapa dalang di balik aksi demo Bela Rempang seperti yang disampaikan dalam video.

Oom yang juga Ketua Biro Belia DMDI Indonesia ini menilai pernyataan tersebut tidak semestinya disampaikan ke publik jika belum terbukti kebenarannya. Jika alasannya bahwa Wali Kota Batan mendapatkan informasi atau cerita dari keluarga pendemo, kata Oom, hal itu mesti dicek dan didalami terlebih dahulu.

Terakhir, ia meminta dengan tegas Wali Kota Batam dapat menyikapi masalah Rempang dengan bijak. Tidak mencari “kambing hitam” dengan melontarkan pernyataan seakan Pemprov Kepri dalang aksi Bela Rempang.

Pemprov Kepri justru sangat terbuka jika dibutuhkan perannya dalam menyelesaikan masalah Rempang, kata dia.

Sebelumnya, Kadiskominfo Kota Batam Rudi Panjaitan sudah memberikan klarifikasi pada Kamis (2/11/2023).

“Perlu kami tegaskan, tidak ada pernyataan Wali Kota Batam yang menuding Pemprov Kepri dalang aksi demo warga Rempang. Tidak ada menuding-menuding, beliau menceritakan sesuai apa yang disampaikan oleh keluarga warga yang demo yang saat itu ditahan pihak kepolisian,” tegasnya.

Rudi mengatakan, di acara tersebut Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengedukasi masyarakat agar hati-hati dalam bertindak. Sebelum bertindak agar memikirkan dampak yang bisa ditimbulkan.

Itu pernyataan riil yang disampaikan Wali Kota Batam. Rudi mengedukasi masyarakat agar sebelum bertindak, memikirkan dampak yang dapat ditimbulkan.

“Contohnya, saat Pak Wali menerima keluarga warga yang ditahan karena demo anarkis beberapa waktu lalu. Keluarganya mengadu ke beliau kapasitasnya sebagai Wali Kota Batam. Mereka menceritakan kondisi riilnya ke Pak Wali bahwa keluarga mereka ikut demo bukan atas kemauan sendiri. Ada yang menyuruh, ada yang janjikan materi. Itu yang mereka sampaikan ke Pak Wali Kota,” ungkap Rudi.

Dari situlah, Wali Kota Batam menyampaikan pesan sebelum bertindak agar memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Jangan sampai nanti menyesal kemudian. (***)

Loading...