Unik, Nama Kawasan Bakau di Batam Ini Dinamakan Mangrove Presiden

Loading...

Suarasiber.com – Di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, terdapat satu lokasi di Setokok, Kecamatan Bulang, yang mendapatkan julukan unik.

Masyarakat sekitar menyebutnya dengan mangrove Presiden.

Panggilan atau sebutan ini tak lepas dari sejarah yang tercatat di sini. Beberapa waktu lalu, saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kepri ia menyempatkan dirinya menanam bibit mangrove di tempat ini.

“Presiden Jokowi sudah memulai menanam mangrove disini. Ditempat sekecil ini. Yang kita garis bawahi jangan tempatnya yang kecil. Tapi bagaimana seorang Presiden memberikan contoh guna menumbuhkan semangat kepada kita semua agar memiliki semangat untuk menanam pohon guna menghijaukan bumi yang kita cintai ini,” ujar Ansar.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Ansar saat menanam mangrove di lokasi yang sama sebagai salah satu rangkaian HUT ke-78 RP tahun 2023.

Saat ini, lanjut Ansar, dunia sedang krisis oksigen akibat pemanasan global yang disebabkan oleh  pembangunan gedung secara masif dimana-mana dan  tidak diimbangi dengan penghijauan.

“Penanaman mangrove yang kita lakukan hari ini bagian dari aksi kemanusiaan. Pohon-pohon yang kita tanam ini akan menghasilkan oksigen, dan kita semua yang hidup pasti membutuhkan oksigen. Maka dalam kesempatan ini saya mengajak kita senua, mari kita bangkitkan semangat untuk menanam pohon guna penghijauan,” ajak Ansar lagi.

Tidak hanya menanam, Ansar juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat tanaman yang ada dengan cara menjaga lingkungannya serta tidak membuang sampah sembaranagan dan merusak.

“Mayoritas masyarakat dimanapun pasti senang dengan alam yang indah, hijau, asri dan menyejukkan. Namun rata-rata hanya sebagai penikmat alam saja, tanpa mencinti alam, sehingga banyak yang buang sampah sembarangan dan cenderung merusak. Mulai sekarang, ayo kita jaga alam kita. Kita tidak hanya sebagai penikmat alam, tapi kita juga menjadi pecinta alam yang intens menjaga dan merawat alam disekitar kita,” tutup Ansar. (***/masjai)

Editor Yusfreyendi

Loading...