Pemkot Tanjungpinang Dukung Penugasan Guru Penggerak sebagai Kepala Sekolah

Loading...

Suarasiber.com – Pemkot Tanjungpinang menunjukkan dukungan kepada guru penggerak untuk ditegaskan sebagai kepala sekolah.

Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma SIP MM menyampaikan hal itu saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan diselenggarakan Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Riau di Gunung Kijang Bintan, Jumat, 7 Juli 2023.

Melansir laman resmi Kemendikbudristek, Jumat (14/7/2023), disebutkan jika Pemkot Tanjungpinang mendukung kebijakan Merdeka Belajar.

Ia menegaskan, dukungannya dilakukan secara penuh terhadap implementasi kebijakan Merdeka Belajar di daerah administratif yang dipimpinnya.

Rahma mengapresiasi Kemendikbudristek yang telah merilis Rapor Pendidikan tahun 2023 yang lebih kaya fitur dan sangat informatif. Dengan berbagai informasi yang tersedia, rapor pendidikan menjadi instrumen berharga bagi kepala daerah untuk melakukan evaluasi sistem pendidikan sesuai kewenangannya terhadap kinerja satuan pendidikan dan program pendidikan.

Pada salah satu sesi, Kepala BPMP Provinsi Kepulauan Riau, Warsita menyinggung tentang guru penggerak. Wali Kota Tanjungpinang secara lugas dan fasih langsung membahas perihal pengangkatan Guru Penggerak menjadi kepala sekolah.

“Wali Kota tidak mengenal semua kepala sekolah, mereka dinilai dari kinerja bukan kedekatan. Setiap usulan nama calon kepala sekolah yang berasal dari Guru Penggerak akan saya setujui jika syaratnya terpenuhi,” tekan Rahma yang secara bersamaan dibenarkan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Salbiah yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.

Salbiah menambahkan saat ini terdapat 62 Guru Penggerak di Kota Tanjungpinang. Sebanyak 17 orang memenuhi syarat menjadi kepala sekolah. Guru Penggerak yang telah diangkat menjadi kepala sekolah terdiri dari 1 orang jenjang SMP, 2 orang jenjang SD, dan 1 orang masih pelaksana tugas.

“Tahun depan (2024) terdapat 14 orang kepala sekolah yang akan memasuki usia pensiun, dan Bu Wali sangat merespons baik rencana pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah. Bahkan saat ini, Peraturan Wali Kota (Perwako) sedang dalam proses revisi untuk sinkronisasi kebijakan,” imbuh Salbiah. (***)

Editor Yusfreyendi

Loading...