Gempa Bantul, Seorang Warga Meninggal, Puluhan Bangunan Rusak

Loading...

Suarasiber.com – Gempa melanda Bantul, Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam. Puluhan bangunan rusak dan seorang warga meninggal dunia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyebutkan ada 35 bangunan yang rusak. Sementara seorang warga yang meninggal disebabkan akibat serangan jantung lantaran panik saat gempa terjadi.

Melansir radarjogja.com, Kepala BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakan, hingga Sabtu (1/7) pagi laporan yang diterimanya ada 12 kapanewon yang terdampak kerusakan akibat gempa dengan kekuatan 6,4 skala richter tersebut.
Rinciannya di Kapanewon Bambanglipuro sebanyak 1 lokasi, Dlingo 2 lokasi, Imogiri 3 lokasi, Jetis 1 lokasi, Kasihan 2 lokasi, Kretek 5 lokasi, Pajangan 1 lokasi, Pandak 1 lokasi, dan Piyungan 1 lokasi.

Dampak gempa juga dirasakan di Pleret dengan 1 lokasi kerusakan, Pundong 3 lokasi, dan terbanyak di kapanewon Sanden dengan 14 titik lokasi.

Seorang warga yang meninggal ada di Kapanewon Bambanglipuro. Selain yang meninggal, ada enam lainnya mengalami luka ringan. Saat ini semua korban sudah mendapatkan perawatan.

Imbauan disampaikan Agus agar warga tetap tenang dan tidak terpengaruh kabar yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Jika ada kerusakan bangunan diminta menghubungi nomor 02746462100.

Mengenai lokasi gempa, disebutkannya di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak kilometer arah selatan kota Wates pada kedalaman 67 km. Gempa juga dirasakan di wilayah Bantul.

Agus menyebut, berdasarkan analisa BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah. Akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujar Agus.

Sementara dikutip dari cnbcindonesia.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga pukul 21.30 WIB (30/6/2023) menunjukkan adanya 20 kali gempa susulan (aftershock) dengan rentang magnitudo 3,0-4,2. Gempa tersebut dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut dilaporkan terasa sampai sejumlah wilayah di Jawa Timur dengan skala IV MMI. Hasil parameter update BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 67 km di Barat Daya Bantul, dengan episenter 8,36 derajat LS, 110,08 derajat BT. (***/syaiful)

Editor Yusfreyendi

Loading...