Membangun Kepri dengan 2.408 Pulau Tidaklah Mudah dan Murah

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan tidak mudah dan murah untuk membangun provinsini. Ada 2.408 pulau, 394 dia antaranya berpenghuni serta 7 kabupaten/kota yang harus mendapatkan porsi anggaran proporsional.

Soal anggaran itu penting agar disparitas pembangunan antar kabupaten dan kota tidak terlalu jomplang dan timpang.

Peran masyarakat Kepri sangat dibutuhkan, baik yang tinggal di Kepri maupun yang ada di perantauan. Demikian disampaikan Ansar saat halal bihalal bersama Keluarga Masyaraka Provinsi Kepulauan Riau (KMPKR) Yogyakarta, di Hotel Crystal Lotus, Jalan Magelang, Kota Yogyakarta, Ahad, 21 Mei 2023.

“Membangun Kepri butuh kita bersama-sama. Peran masyarakat Kepri yang berada di perantauan, seperti salah satunya di Yogjakarta ini sangat dibutuhkan kontribusinya dalam membangun. Karena saya yakin saudara-saudara di perantauan punya pemikiran dari sisi yang berbeda dan memang dibutuhkan bagi daerah,” kata Ansar Ahmad.

Dalam kesempatan ini Gubernur Ansar memaparkan berbagai kinerjanya selama dua tahun memimpin Kepri bersama Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina.

Ansar melanjutkan, masa kepemimpinannya hanya sekitar 3,8 tahun. Dan saat ini masa jabatannya hanya tersisa sekitar 1,6 tahun.

“Dalam waktu yang singkat ini terus kita pacu untuk menggesa berbagai ketertinggalan dalam membangun Kepri. Anggaran kita kecil, makanya kita jolok terus di APBN. Kita datangi menteri yang satu ke menteri yang lain. Alhamdulillah, ada hasilnya dan pembangunan bisa kita gesa,” kata Ansar.

Tahun  2023 ini, lanjutnya lgi, Pemprov Kepri mendapatkan alokasi APBN lebih dari Rp100 miliar. Dana tersebut untuk membangun Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tanjunguban, peningkatan fasilitas di RS Ahmad Thabib terutama dalam hal penanganan penyakit jantung dan sebagainya.

“Tidak hanya itu, kita juga sedang menggesa pembangunan jembatan Batam-Bintan, melanjutkan program bantuan bagi UMKM dengan bunga 0 persen dan sebagainya. Kita juga baru saja meresnikan rumah singgah di Jakarta untuk membantu nasyarakat kita yang tidak mampu  yang sedang berobat di Jakarta,” katanya.

Pemprov Kepri juga telah membuat progran Mubaligh Hinterland yang diturunkan ke pulau-pulau.

“Ini untuk mnumbuhkan semangat moderasi dan toleransi beragama yang benar. Intinya seperti yang saya katakan, membangun Kepri ini harus bersama-sama tanpa memandang suku, ras, agama dan jabatan,” kata Ansar.

Sementara itu ketua KMPKR Yogyakarta Mohammad Yakoob berterima kasih atas kehadiran Gubebrnur Kepri H Ansar Ahmad dalam acara tersebut. (***)

Editor Yusfreyendi

Loading...