Bertemu Jokowi di IKN, Gubernur Kepri Bawa Tanah dari Singgasana Sultan Riau dan Air dari Sumur Kuno di Penyengat

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad membawa tanah dari lokasi singgasana Sultan Riau di Istana Damnah, Daik, Lingga.

Dan, air dari sumur kuno yang ditemukan sejak abad 16 yang ada di Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

Tanah dan air itu dibawa Ansar Ahmad ke Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (13/3/2022).

Presiden Jokowi mengundang seluruh gubernur se-Tanah Air untuk sukuran pembangunan IKN.

Kepada para gubernur, Jokowi minta membawa tanah dan air dari daerah masing-masing.

Tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia itu akan disatukan di dalam wadah yang disebut gentong nusantara.

“Sesuai masukan dan saran dari para tetua adat di Kepri, kita putuskan membawa tanah yang kita ambil dari Istana Damnah Daik-Lingga.

Dan  air dari sumur Balai Adat Pulau Penyengat Indera Sakti,” kata Ansar, Minggu (13/3/2022).

Tanah dari Daik Lingga, berasal dari lokasi Struktur Cagar Budaya Bekas Tapak Istana Damnah.

Tepatnya tanah yang dibawa diambil dari lokasi Balai Bertitah (singgasana) tempat Balai Pemerintahan Sultan di Istana Damnah.

Istana itu dibangun pada tahun 1860 semasa Kesultanan Lingga Riau, Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah II (1857-1883).

“Berdasarkan sejarah, sumber tanah yang kita bawa ini sangat erat kaitannya dengan sejarah dan nilai-nilai leluhur Melayu di Kepri,” jelas Ansar.

Sedangkan air dari sumur di lokasi Balai Adat Pulau Penyengat. Sumur itu kedalamannya cuma sekitar 2,5 meter dan ditemukan sejak abad 16.

Meski dangkal, sumur kuno itu tidak pernah kering walau di saat kemarau. (eko)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...