Murai Batu dan Love Birds Tetap Trend di Tahun Ini

Loading...

Harga mahal bukan alasan bagi penggemar burung untuk membelinya. Selain itu, memelihara atau memiliki murai batu tetap menimbulkan sensasi lantaran kicauannya yang merdu, dapat divariasikan sesuai dengan keinginan pemeliharanya.

Love Bird

Foto – instagram/qbf_lhokseumawe

Di bawah murai batu ialah ialah burung cinta alias love bird. Burung jenis ini juga merajai panggung lomba burung di banyak tempat. Apalagi untuk mengikuti lombanya tak membutuhkan tiket yang mahal, sementara hadiahnya cukup mengiurkan.

Kelas yang bisa dicoba untuk diikuti tinggal kemauan kicau mania. Karena ada balibu atau love bird mudah, love bird konslet dan love bird fighter. Salah satu mengapa warga memilih memeliharanya karena sifatnya yang tidak manja.

Love Bird cukup mendapatkan perawatan sederhana berupa biji bijian dan beberapa jenis sayur.

Mengapa disebut love bird, karena ia memiliki ikatan emosional dengan alam atau pemiliknya. Di alam liar, burung ini memiliki kebiasaan bertengger dengan pasangan dan hidup monogami selama sisa hidupnya. Barangkali karena sifat alamiahnya itu yang membuat burung lovebird sering disebut sebagai burung yang setia, bahkan kepada majikannya.

Kicau love bird memang bisa dikatakan tidak merdu, namun justru itu menjadi keunikan darinya. Kriteria lomba untuknya juga dibuat menyesuaikan.

“Yang saya tahu, keras dan durasi ngekek yang panjang merupakan bagian penting yang dinilai saat lomba. Ngekjeknya harus gacor, terus menerus,” tutur Amin yang mengaku juga memiliki burung ini.

Cucak Ijo

Foto – instagram/galeriburungindonesia

Burung kicau lain yang masih berpeluang digemari ialah cucak ijo. Di Indonesianya, kehadiran burung ini sudah sangat lama sekali. Sempat redup namun bisa kembali semarak

Banyak penjual burung di berbagai daerah yang menyediakan bakalan atau yang sudah siap untuk dilombakan. Harga yang dipatok juga cukup terjangkau.

Namun untuk mendapatkan jagoan yang siap lomba, penggemar biasanya lebih banyak membeli burung bakalan. Mereka memeliharanya di rumah dengan cara yang umum dilakukan.

Cucak ijo memiliki sifat pemalu dan pendiam. Ia akan sulit tidur sebelum senja tiba. Saat istirahat ia akan memasukkan kepala ke dalam sayapnya.
Selain warna bulunya yang hijau menawan, suaranya juga variatif sehingga membuat banyak orang jatuh hati kepadanya.

Oleh sebab itu, selain dipelihara sebagai burung ocehan, cucak ijo juga banyak dilombakan sebagai burung kontes.

Kacer

Foto – instagram/kacermaniaindonesia

Jangan tanyakan soal nama besar burung kacer. Jika kehadirannya mampu disejajarkan dengan burung kicau lainnya, karena namanya memang sudah sangat populer.

Para kicau mania memeliharanya dengan beragam alasan. Terutama kicauannya yang merdu. Saat lomba, juga banyak kelas bisa diikuti, mau yang tiketnya murah atau mahal bisa ditemukan di banyak ajang berkelas.

Ada salah satu tantangan bagi pemilik burung ini saat menghadapi lomba. Ia harus mewaspadai agar jagoannya tidak mbagong atau nguda. Jika ini terjadi siap-siap saja juri memberikan pengurangan poin pada burung kacer bersangkutan.

“Tantangan bagi penggemar kacer justru menjadi daya tarik. Tak menutup tahun-tahun mendatang, burung ini akan tetap dicintai sama seperti burung murai batu, love bird dan cucak ijo,” kata Amin menutup obrolan.

Itulah tadi gambaran tentang burung pekicau yang diperkirakan akan tetap digemari kicau mania tahun ini serta tahun-tahun mendatang. (man)

Loading...