PDAM Tirta Kepri Disuntik Rp15 M Tahun 2020

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – PDAM Tirta Kepri disuntik Rp15 miliar dari APBD Kepri 2020. Anggaran itu untuk perbaikan pipa jaringan distribusi utama (JDU) PCM di dua lokasi.

Pertama, dari Baru 10 ke Batu 8, Kota Tanjungpinang. Dan, dari Batu 5 sekitar Makam Pahlawan Pusara Bhakti ke arah Simpang Perla (Batu 4) Kota Tanjungpinang.

Anggaran itu hanya untuk perbaikan kebocoran pipa. Sedangkan untuk penggantian pipa yang sudah berusia hampir 50 tahun itu, akan dianggarkan tahun 2021.

“Untuk hal ini (penggantian pipa tua), Dinas Perkim menghitung ulang dana yang dibutuhkan. Pehitungan sebelumnya sudah ada gambaran sekitar Rp40 miliar,” kata Plt Gubernur Kepri H Isdianto, Selasa (31/12/2019).

Isdianto menyampaikan hal tersebut di rapat tentang PDAM Tirta Kepri di Kantor Gubkepri di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang. Rapat dihadiri Direktur PDAM Tirta Kepri Mamat.

Kemudian, Asisten II Syamsul Bahrum, Kepala Barenlitbang Naharuddin, Kadis PU Abu Bakar, Kadis Perkim Mahyuddin dan Karo Ekonomi Heri Andrianto.

Dalam kesempatan itu, Mamat, mengungkapkan solusi mengatasi kebocoran pipa PCM yang dibangun tahun 1970, adalah menggantinya.

Karena sudah tua atau berusia sekitar 49 tahun dan keropos. Sehingga kerap mengalami kebocoran di 19 titik.

Terkait penambalan kebocoran itu, Isdianto minta dilakukan dengan baik. “Dan lubang-lubang sisa perbaikan juga agar bisa ditimbun dengan baik.”

Isdianto saat rapat, sempat menelepon langsung Direktur BP2 SPAM Bambang di Jakarta. Dan, mengundangnya untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan PDAM di Kepri.

“Tujuan kita membantu PDAM ini harapannya biar masyarakat terbantu. Kebutuhan air masyarakat bisa terlayani dengan baik. Tidak ada lagi kebocoran dan sebagainya.

Bahkan, seperti yang sudah saya sampaikan ke masyarakat, paling lama 2021 sudah tidak adablagi persoalan air di Kepri. Khususnya di Tanjungpinang dan Bintan,” tukas Isdianto. (mat)

Loading...