Fakta, Ada Pipa Distribusi PDAM di Bawah Landasan Pacu Bandara RHF Tanjungpinang

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Isi surat Direktur PDAM Tirta Kepri Mamat SSos kepada Gubernur Kepri (18/11/2019), mengungkap sejumlah fakta mencengangkan terkait pipa distribusi air bersih di Kota Tanjungpinang.

Redaksi suarasiber.com menerima foto jpeg, surat Direktur PDAM itu, Jumat (27/12/2019). Ada tiga poin dalam surat itu. Intinya tentang permintaan penggantian jaringan distribusi utama.

Disampaikan juga alasan yang membuat pipa jaringan itu harus diganti. Selain karena sejumlah pipa itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Dan tidak dapat diperbaiki lagi.

Bahwa, pipa jaringan distribusi utama PCM berdiameter 14 inchi, dibangun tahun 1971. Dengan berkembangnya Kota Tanjungpinang, pipa itu saat ini tak lagi berada di tepi badan jalan.

Ada yang di bawah badan jalan, ada yang di tengah komplek pekuburan, di halaman sekolah dan permukiman penduduk.

Bahkan, ada pipa yang kini di bawah landasan pacu pesawat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang!

Sementara pipa distribusi lainnya yang dibangun tahun 1996 juga sudah dimakan usia. Dan posisinya yang berada di bawah badan jalan membuatnya kerap bocor.

Permintaan pergantian pipa ini tak ditanggapi Pemprov Kepri. Terbukti di anggaran APBD Provinsi Kepri tahun 2020, tak ada anggaran pergantian pipa itu.

Rudi Chua SE MM, anggota DPRD Provinsi Kepri asal dapil Kota Tanjungpinang saat dikonfirmasi menyatakan rasa kecewanya.

“Ini artinya gangguan terhadap putusnya pelayanan PDAM dan pengguna jalan, masih akan terjadi tahun depan. Sebelum APBD disahkan, saya telah menyampaikan ke Pemprov melalui sekda, terkait urgensi pemindahan pipa di Batu 8 itu,” kata Rudi Chua.

Pipa itu selalu pecah hampir setiap minggu. Sehingga merugikan pelanggan dan pengguna jalan. “Dan, Sekda juga telah menyampaikan akan menindaklanjuti kondisi tersebut.”

Faktanya, permintaan Direktur PDAM itu tak digubris. (mat)

Loading...