Horee… Waduk Seigong Diresmikan, Batam Dapat Tambahan 400 Liter Air/Detik

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Waduk Seigong, Galang, Batam akhirnya bisa digunakan masyarakat. Khususnya yang berada di Galang, dan Rempang. Sekaligus mengurangi defisit air baku di Batam dari 750 liter per detik menjadi 350 liter per detik.

Penggunaan air waduk yang sudah selesai dibangun sejak sekitar awal tahun 2019 ini, dimungkinkan. Menyusul diresmikannya waduk yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi, dan Plt Gubkepri H Isdianto dijadwalkan meresmikan Bendungan Seigong, Batam, Jumat (19/7/2019).

Bendungan yang kapasitasnya sekitar 400 liter per detik itu terletak di Desa Sijantung, Galang, Batam. Luas genangan air Waduk Seigong sekitar 356 Hektare, dan punya daya tampung air sekitar 11,8 juta meter kubik.

Hal ini disampaikan Dr Ismail Widadi, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV menjawab suarasiber.com, Kamis (18/7/2019).

“Waduk Seigong dijadwalkan diresmikan pada hari Jumat (19/7/2019). Dirjen SDA dan Plt Gubkepri yang akan meresmikan,” kata Dr Ismail.

Waduk Seigong Jadi Objek Wisata Baru di Batam

Waduk Seigong, Galang dibangun dengan tujuan tak cuma untuk mencukupi keperluan air baku warga Batam. Fungsi lain waduk yang dinantikan masyarakat Batam ini adalah untuk konservasi sumber daya air, dan pendidikan. Di samping untuk olah raga air, dan objek wisata batu.

Dengan adanya waduk ini, maka Kota Batam kini memiliki delapan waduk, dan satu embung. Meski begitu, semua waduk dan embung tersebut masih cukup memenuhi kebutuhan air baku Kota Batam.

Waduk Busung di Bintan, dan Waduk Jelutung di Pulau Lingga digadang-gadangkan menjadi sumber air baku ke depan untuk Batam. Khusus Waduk Busung, pemerintah bahkan sudah menyediakan dana Rp1,3 triliun.

Selain dana, dan memriotaskan pembangunan Waduk Busung, pemerintah melalui Kementerian PUPR bahkan sudah menyiapkan segala syarat pembangunan waduk. Kecuali, lahan!

Lahan menjadi tanggung jawab Pemda. Dan, sampai sekarang Pemda di Pulau Bintan terkesan bersikap dingin terhadap rencana tersebut. Pemprov Kepri sebagai perwakilan pemerintah pusat, diharapkan bisa menjadi motor untuk penyediaan lahan Waduk Busung, Lobam, Bintan. (mat)

Loading...