Ssst, Pembunuh Janda Cantik Itu Berusaha Kabur

Loading...
Setelah Baca Berita Korbannya sedang Hamil

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Jajaran Satreskrim Polres Tanjungpinang dalam tempo singkat berhasil mengungkap kasus pembunuhan janda cantik, Supartini (37). Padahal, terlambat sedikit saja tersangka Nasrun (58), bakal menghilang.

Tersangka sudah bersiap-siap untuk kabur dengan menggunakan kapal kayu. Yang berangkat dari pelabuhan tikus. Tujuan kaburnya adalah ke wilayah Riau.

Jika saja malam itu ada kapal kayu yang bersedia disewa tersangka, dipastikan perlu waktu lama untuk mengungkap kasus ini.

Karena, pintu keluar yang diawasi anggota kepolisian adalah di Bandara RHF, Bandara Hang Nadim, pelabuhan Tanjungpinang, Punggur, Tanjunguban, Kijang hingga Berakit.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi dan Kasatreskrim AKP Dwi Hatmoko S. f-mat

“Malam itu (Selasa, 17/7/2018, red), tersangka sudah menghilang dari rumahnya. Pakaian dan segala yang diperlukan juga sudah dibawa. Dia tinggal berangkat saja,” kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi melalui Kasatreskrim AKP Dwi Hatmoko S dalam perbincangan dengan suarasiber.com

Anggota Satreskrim langsung melakukan pelacakan, dan menjelang Subuh posisi tersangka diketahui ada di kawasan Batu 16 arah Tanjunguban. Tersangka yang sudah mematikan ponselnya sejak siangnya itu, bersembunyi di rumah rekannya.

Meski dalam kondisi tidak tidur lebih dari 24 jam, anggota langsung bergerak cepat. Saat diringkus, tersangka yang disebut juga berprofesi dosen di sebuah perguruan tinggi di Tanjungpinang, tengah tertidur.

“Dia kaget. Tapi tidak melalukan perlawanan. Wajahnya pucat. Kita bawa ke kantor. Waktu awal diperiksa dia bungkam dan selalu menjawab tidak tahu,” ujar Dwi HS, yang wajahnya sudah terlihat segar meski belum tidur 2 hari.

“Saya jadi kuat karena Pak Kapolres, ikut langsung mendampingi kami,” ucapnya, yang disambut senyum oleh Ucok Lasdin Silalahi.

“Kasat (Dwi HS) yang tak tidur-tidur dengan anggotanya. Saya memang mendampingi. Tapi tak bisa tahan 24 jam tak tidur,” jelasnya sambil tersenyum.

Tersangka akhirnya buka mulut, setelah sejumlah bukti yang ditemukan terkait langsung dengan tersangka, yang juga Manajer PT Sinar Bodi Cipta. Perusahaan ini disebut-sebut sebagai bagian dari perusahaan Sinar Bahagia Grup.

Terungkap juga setelah tersangka buka mulut, bahwa awalnya pelaku ini sangat tenang, dan dingin setelah membunuh serta membuang korbannya di sungai, Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 21.00.

Esoknya, Sabtu (14/7/2018), tersangka yang aktif bermain bulutangkis itu masih sempat kongkow di event bulutangkis yang diselenggarakan sebuah instansi vertikal.

Ketika berita korban ditemukan, Ahad (15/7/2018) pagi, tersangka juga masih tetap tenang. Bahkan, dengan dinginnya tersangka datang melayat ke kediaman korban di sekitar lapangan Diana, Kampung Bukit Cermin, Tanjungpinang.

“Tersangka mulai panik saat mengetahui korban tewas dalam keadaan hamil beredar di media online. Itu titik kepanikan dia, yang membuatnya ingin melarikan diri,” papar Dwi HS.

Saat awal diperiksa, tersangka yang dikenal necis, dan rapi masih mengenakan pakaian kasual. Namun, dibawa ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sudah menggunakan baju tahanan warna oranye.

Wajahnya tertunduk. Matanya juga terus melihat ke arah bawah seperti melihat borgol di pergelangan tangannya.

Kini, setelah rencana pelariannya gagal, tersangka Nasrun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. (mat)

Loading...