TANJUNGPINANG (suarasiber) – Marc Marquez dikenal sebagai wonder kids atau anak ajaib yang mendapat gelar The Thunder of Cervera atau Guntur dari Cevera. Cevera, adalah tanah kelahirannya di Lleida, Spanyol. Dia lahir tanggal 17 Februari 1993.
Di usia 17 tahun, Marquez sudah mengantongi gelar juara dunia di kelas 125 cc. Di tahun 2012 atau di usia 19 tahun, Marquez bergabung dengan tim Repsol Honda. Dan, dia langsung jadi juara juara dunia di musim perdananya di kelas 250cc.
Guntur dari Cevera ini naik ke kelas MotoGP di tahun 2013. Dan, lagi-lagi langsung jadi juara dunia di musim perdananya di kelas MotoGP.
Dialah juara dunia termuda di MotoGP. Gelar juara dunia kembali diraihnya tahun 2014, 2016, 2017, dan 2018. Dengan demikian Marquez sudah mengantongi tujuh gelar juara dunia.
Koleksi gelar juara dunia Marquez, bisa bertambah jadi delapan tahun 2019 ini. Hingga seri ke-12 dari 19 seri MotoGP 2019, Marquez kukuh di puncak klasemen, dan punya keunggulan selisih poin 78 dari Dovizioso di perimgkat dua.
Rekor demi rekor dipecahkan, dan dicatat oleh Marquez di usia yang masih begitu muda. Atas prestasinya itu, Marc Marquez diganjar dengan kontrak bernilai besar dari Repsol Honda.
Kontraknya diperkirakan bernilai sekitar 15 juta Dolar Amerika setahun! Atau sekitar Rp 210 miliar setahun dengan nilai kurs Rp14.000 per 1 dolar US.
Jika setahun Rp210 miliar, berarti setiap bulan Marquez bergaji sekitar Rp 17,5 miliar. Dan, itu belum termasuk dari sponsor.
Jumlah yang sepadan dengan prestasinya yang luar biasa di ajang Grand Prix MotoGP. Sekaligus menjadikannya sebagai pebalap motor termahal di dunia.
Dengan usianya yang masih begitu muda, gelar juara dunia Marquez diprediksi akan terus bertambah. Demikian juga dengan gajinya, dipastikan akan terus meningkat seiring dengan prestasinya. (mat)
