NATUNA (suarasiber) – Pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengunjungi Kabupaten Natuna untuk Rapat Koordinasi Pelaksanaan Industri Rumahan Kabupaten Natuna, Tahun 2018, di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, pekan lalu.
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutan mengatakan pemberdayaan perempuan dalam sektor usaha rumahan merupakan salah satu program strategis. Karena hal ini berarti memberikan peluang lapangan kerja yang diselenggarakan dilingkungan keluarga dan akan berdampak langsung pada upaya peningkatan ekonomi keluarga khususnya.
Namun Ngesti pun mengingatkan, agar produk rumahan dilirik pembeli, pelakunya harus memiliki kemampuan manajerial, berinovasi dan berkreasi. Salah satunya ialah dengan membuat kemasan yang menarik.
“Kepada seluruh pelaku industri rumahan binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kabupaten Natuna, mari terus berkiprah untuk mewujudkan iklim pertumbuhun usaha yang lebih baik, walaupun kondisi di lapangan belum menunjukkan pertumbuhan usaha rumahan yang signifikan,” kata Ngesti.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender, KUKM dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Anisah menyampaikan bahwa Kabupaten Natuna menjadi salah satu daerah sasaran program kementerian. Arahnya ialah pengembangan bagi pelaku usaha rumahan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Anisah berharap melalui pemberian modal usaha, peningkatan sumberdaya manusia, pendampingan usaha, seluruh pelaku usaha rumahan dapat terus berupaya tumbuh menjadi usaha rumahan yang lebih kreatif dan mandiri.
Rakor tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Ketua TP PKK Kabupaten Natuna, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Terkait dan pelaku usaha rumahan di Kota Ranai dan sekitarnya.(mat)
