Polisi Tangkap Pencuri Susu Bayi, Akhir Kisahnya Mengharukan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Lima hari lalu viral sebuah video di YouTube tentang seorang pencuri sekotak susu bayi yang akhirnya ditangkap polisi. Namun setelah polisi mendatangi rumah pelaku dan melihat kondisi sebenarnya, polisi tersebut diam-diam membelikan beberapa kotak susu untuk diberikan.

Polisi tersebu belakangan diketahui bernama Brigadir Kepala Windo Nur Suhudi, anggota Kanit Intelkam Polsek Pekalongan Selatan.

Pencurinya adalah seorang lelaki penjual es gepengan serharga Rp1.000 per batang. Sebenarnya aksinya mulus, ia sudah keluar swalayan sambil membawa susu curiannya. Namun ada istri seorang anggota polisi yang mengetahui aksinya.

Pencuri kemudian ditangkap saat berjalan di gang lalu dibawa kembali ke swalayan tempat ia mengambil sebungkus susu. Windo kemudian menginterogasinya dengan sejumlah pertanyaan.

Kepada Windo, lelaki berkaca mata yang tampak dalam video berdurasi lima menit itu mengaku mencuri karena susu anaknya yang baru berusia enam bulan habis. Sementara uang hasil jualannya hari itu tidak cukup untuk membeli susu.

Ia juga tampak mengeluarkan hasil jualannya hari itu di depan Windo.

Windo pun berinisiatif mendatangi rumah pencuri untuk membuktikan apakah benar di rumahnya ada bayi yang masih membutuhkan susu. Karena pencuri itu sendiri mengatakan siap digorok lehernya kalau ia berbohong.

“Kalau kamu bohong akan saya bawa ke kantor polisi,” ancam Windo.

Sesampai tiba di rumah si pencuri, hati Windo tergugah. Ia benar-benar mendapati seorang bayi berusia enam bulan dan anak kecik lainnya di kamar yang sangat sederhana.

Tiba-tiba Windo mengeluarkan plastik yang ditaruh dalam tasnya dan menyerahkan beberapa bungkus susu lalu diberikannya kepada lelaki yang tampak tak percaya dengan apa yang diperbuat Windo.

Windo pun kemudian membawa pencuri tadi kembali ke swalayan untuk menemui para karyawannya dan meminta maaf. Ia juga berjanji untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Video ini pun viral. Sementara Windo mengatakan, apa yang dilakukannya bukan untuk pencitraan dirinya. Melainkan lebih ke sisi sosial serta perasaan sebagai sesama manusia.

Windo mengaku apa yang dilakukannya bertentantangan dengan tugas polisi, tapi hatinya lebih tergerak menolong bapak tersebut. Dia memastikan, pelaku memang dalam keadaan terhimpit dan belum pernah melakukan aksi kejahatan.

“Ini di luar ekspektasi saya, ini mungkin bertentangan dengan tanggung jawab saya. Tapi ini prikemanusiaan dari dalam diri saya,” ucapnya. (man)

Loading...