Djaduk Ferianto Meninggal, Butet: Sumangga Gusti

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – RM Gregorius Djaduk Ferianto (55), seniman musik kondang Indonesia meninggal dunia, Rabu (12/11/2019) pukul 02.30 di padepokan Bagong Kussudiardjo, Yogyakarta. Dijadwalkan dimakamkan siang ini pukul 14.00 WIB di pemakaman keluarga di Bantul.

Djaduk, adalah saudara kandung dari seniman populer lainnya, Butet Kartaradjasa. Sekaligus anak bungsu dari dewa tari yang melegenda, Bagong Kussudiardjo.

Butet melalui akun Instagramnya @masbutet, Rabu (13/11/2019), mengunggah ucapan singkat, “sumangga gusti.”

View this post on Instagram

RIP. Djaduk Ferianto

A post shared by Butet Kartaredjasa (@masbutet) on

Kabar duka meninggalnya Djadok jadi trending topik pagi ini. Beragam ucapan disampaikan netizen. Termasuk dari juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman.

Fadjroel Rachman melalui akun Twitter @fadjroeL, Rabu (13/11/2019), menuliskan ungkapan kehilangannya.

“RIP Mas Djaduk Ferianto, tadi pagi sebelum jam 04.00 WIB. Misa jam 12.00 di Padepokan Seni Bagong Kusudiardjo, Desa Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, kemudian pemakaman di Sempu. Kabar dari Mas @masbutet. Kami sangat kehilangan dan turut berdukacita.”

Begitu juga dengan budayawan Goenawan Mohamad melalui akun Twitternya @gm_gm, mencuitkan pujiannya untuk Djaduk. Disebutnya, hidup ini hanya mampir untuk minum. Namun, Djaduk juga membawa air untuk orang.

“Kita kehilangan seorang musikus yang membahagiakan orang banyak, seorang teman yg menyenangkan dalam bekerja sama. Djaduk Ferianto wafat. “Urip mung mampir ngombe,” kata orang2 tua. Hidup hanya sekedar singgah untuk minum; tapi Djaduk juga membawa air utk orang lain.”

Djaduk sendiri dijadwalkan masih manggung akhir pekan ini di event Ngayogjazz. Yang kini sangat kehilangan, dan menyampaikannya melalui akun Twitter Ngayogjazz2019 @ngayogjazz

“Telah berpulang ke sisi Tuhan YME, keluarga & sahabat kita, pendiri Ngayogjazz, @DjadukFerianto

Mohon dimaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidupnya & mohon doanya supaya beliau diberi tempat terbaik di sisi-Nya.

Sugeng tindak, Honn.”

Sementara Instagram @djaduk meninggalkan postingan terakhir 11 November lalu.

Ia menuliskan seperti ini: di NGAYOGJAZZ tgl 16 Nov 2019 jam 16.45 di desa Kwagon, Godean, Sleman Jogjakarta anda akan temukan Idang Rasyidi tidak main keyboard tapi beliau akan jadi penyanyi diiringi Om Ole, Neo dkk dalam Educonsert. Datanglah kalian akan dapatkan Vitamin baru tentang Jazz dll nya. Tak tunggu kedatangannya.

Media sosial milik ini pun menjadi tempat mengucapkan jalan oleh para netizen.

Selamat jalan Mas Djaduk, karya-karyamu akan menjadi catatan penting sebagai sejarah di negeri ini. (mat)

Loading...