Disdik Tanjungpinang Diimbau Ikuti Diskresi Disdik Bintan, Larang Pelajar Bawa Motor ke Sekolah

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Doktor Edy Rustandi SH MH, mengritik para orang tua, khususnya yang membebaskan anak-anaknya yang belum cukup usia, untuk mengendarai sepeda motor di jalan raya.

“Bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga orang lain di jalan raya,” kata Edy kepada suarasiber.com, usai membezuk bocah SMP di RSAL Tanjungpinang yang pekan lalu bertabrakan dengan sesama pelajar, Senin (25/2/2019).

Tak hanya para orang tua, kritikan juga ditujukannya kepada pihak sekolah, yang terkesan membiarkan pelajarnya membawa sepeda motor ke sekolah.

Padahal, ujarnya, pihak sekolah tahu pelajarnya belum cukup usia, dan belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Tidak semua sekolah, tapi sejumlah sekolah bisa kita lihat membiarkan pelajarnya membawa sepeda motor,” ujar Edy.

Baca Juga:

Polda Kepri Catat Rekor Dunia Perpanjangan SIM

Sudah Biasa Honorer Pemda Nyambi Ojek dan Kuli Bangunan Sebelum Gaji Cair

Motor Peserta Stiker Decals Kontes Otomotif MRSF 2019 Tanjungpinang Jadi Objek Selfie Warga

Polres Tanjungpinang Bantu Warga yang Kesulitan Air Bersih

Terkait dengan hal tersebut, Edy mendukung kebijakan Disdik Bintan yang melarang semua pelajarnya mengendarai sepeda motor ke sekolah.

Mengingat sudah banyaknya pelajar jadi korban sia-sia dari lakalantas, Edy berharap, Disdik Kota Tanjungpinang dapat mengikuti diskresi yang dilakukan Disdik Bintan.

“Tentunya diskresi itu harus didukung Pemko. Caranya dengan menyediakan transportasi khusus pelajar. Bisa bus, minibus atau sejenisnya,” jelasnya.

“Bintan yang sekolahnya berjauhan saja bisa. Tanjungpinang tentu juga bisa,” ucap Edy. (mat)

Edy saat mengunjungi pelajar yang jadi korban lakalantas di RSAL Tanjungpinang, Senin (25/2/2019). F. Mat

Loading...