ANAMBAS (suarasiber) – Tingginya ombak lautan ditambah angin yang bertiup kencang tak hanya melanda Kecamatan Jemaja. Di Tarempa, sebuah ruas jalan roboh dan fasilitas umum kesehatan bergetar setiap saat.
Dilansir dari metrosidk.co.id, ruas jalan yang tak mampu menahan gempuran ombak ialah Jalan Selayang Pandang. Akses yang terputus ini menyisakan pemandangan berupa lapisan beton yang disangga tiang-tiang yang menahannya.
Peristiwa yang terjadi Kamis (3/1/2019) pukul 16.45 WIB itu juga dirasakan di Rumah Sakit Tarempa. Dikabarkan, setiap kali ombak datang berkekuatan tinggi, bangunan terasa bergetar.
BMKG dalam surat edarannya menyebutkan, ketinggian gelombang di Perairan Natuna dan Anambas saat-saat sekarang bisa mencapai 6 meter.
Baca Juga :
Perahu Karet Disiagakan Evakuasi Korban Angin dan Ombak di Jemaja
Angin dan Ombak Masih Mengganas, Dibentuk Posko Bencana Jemaja
Bobby Soal Status Bandara RHF: Harus Kerja Keras Datangkan Penerbangan
Seorang Warga Binaan Lapas Tanjungpinang Meninggal Dunia
Edison: Harga Eceran Tertinggi Beras Bulog Rp9.950 Per Kilogram
Saat ombak menghantam ruas Jalan Selayang Pandang, sejumlah warga berkumpul dan melihatnya dari kejauhan. Tak ada yang bisa mereka lakukan. Dan saat hantaman ombak akhirnya merobohkan permukaan jalan yang terjatuh ke air, hanya keheningan terpancar dari wajah warga.
Fenomena alam ini mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Anambas. Di Jemaja misalnya, Bupati Anambas Abdul harus menginstruksikan Camat Jemaja, Abdullah Sani untuk segera membentuk Posko Bencana.
Sementara Tim Gabungan dari Tni, Polri, Satpol PP, Tagana, relawan akan berpatroli secara berkala di daerah-daerah kantong penduduk yang berpotensi terdampak ombak dan angin.
“Posko Bencana kami siapkan di Mess Pemda Anambas di Kecamatan jemaja,” tutur Ketua Koordinator Posko Bencana Jemaja, Arsad kepada suarasiber.com, Kamis (3/1/2019). (hs)
