Perahu Karet Disiagakan Evakuasi Korban Angin dan Ombak di Jemaja

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Sesuai surat edaran dari BMKG, bahwa angin kencang dan gelombang tinggi akan melanda Perairan Anambas, tim gabungan akan berpatroli secara berkala ke sejumlah desa yang berpotensi terdampak musibah.

Hal ini disampaikan Koordinator Posko Penanggulangan Bencana Kecamatan Jemaja yang juga Kasi Trantib Kecamatan jemaja, Arsad kepada suarasiber, Kamis (3/1/2019). Dikatakan Arsad, BMKG telah mengirimkan peringatan bahwa kondisi ekstrem tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga 7 Januari mendatang.

“Kami telah mendirikan Posko Bencana di Mess Pemda Anambas di Kecamatan Jemaja,” tutur Arsad.

Selain angin kencang, ketinggian ombak juga diprediksi bisa mencapai 6 meter. Angin kencang ini sendiri mulai dirasakan warga Jemaja mulai Rabu (2/1/2019) pukul 23.00 WIB.

Baca Juga :

Bobby Soal Status Bandara RHF: Harus Kerja Keras Datangkan Penerbangan

Seorang Warga Binaan Lapas Tanjungpinang Meninggal Dunia

Edison: Harga Eceran Tertinggi Beras Bulog Rp9.950 Per Kilogram

Kunjungi Bazar Imlek Sebulan Penuh di Jalan Teuku Umar Tanjungpinang Mulai 9 Januari

Badai tropis ini hampir sama dengan yang melanda Filipina. Wilayah yang akan dijaga dan diawasi secara berkala adalah kantong pendudukan di wilayah barat, karena angin bertiup dari arah barat laut.

Tim gabungan terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, Tagana dan relawan telah dipersiapkan untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga. Untuk mendukung kegiatan ini telah disiagakan dua ambulans dan perahu karet milik TNI AL.

“Kepada warga Kepri, mohon doanya agar tak terjadi sesuatu dengan saudara-saudara kita di Jemaja dan daerah lain,” tutur Arsad.

Dimintai penjelasan desa mana yang paling berpotensi terdampak bencana, Arsad menyebut Desa Rewak, Kusik, Pasir Panjang dan Desa Landak. (hs)

Loading...