Cuma Lingga yang Asuransikan 10 Ribu Nelayannya di Kepri
TANJUNGPINANG (suarasiber) – Alias Wello (AWe) menegaskan komitmennya membangun Bintan dan Lingga sebagai poros perikanan nasional.
Mengingat potensi dan peluangnya yang besar. Namun, hal itu harus dilakukan secara bersama.
Langkah ke arah itu sudah jauh-jauh hari dilakukannya. Termasuk, berusaha membuat kerjasama dengan Pemkab Bintan beberapa tahun lalu. Namun, tak berjalan di tingkat dinas.
Lingga kemudian bekerjasama dengan Kabupaten Tanjungjabung Timur. Untuk pengelolaan bersama perairan.
“Minimal. Hal itu (kerjasama) bisa meminimalkan kemungkinan konflik di masyarakat. Sehingga, masyarakat nelayan bisa tenang dalam bekerja.
Sekaligus, untuk memakmurkan masyarakat nelayan,” kata AWe di Seminar Nasional Perikanan “Mewujudkan Bintan dan Lingga sebagai Poros Perikanan” di Hotel Comforta Tanjungpinang, Jumat (9/10/2020).
Seminar ini digelar Masyarakat Akuakultu Indonesia (MAI) yang diketuai Prof Rokhmin Dahuri. Seminar itu juga dihadiri Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Prof DR Agung Dhamar Sakti SPi DEA.
Kemudian, Ilham PHd Direktur Politeknik APU Jakarta, Alias Wello M.Tr.IP dan ahli perikanan DR Romi Novriadi serta berbagau pihak lainnya.
Lingga, tegas AWe, adalah satu-satunya daerah di Provinsi Kepri yang mengasuransikan 10 ribu nelayannya. Selain Lingga, Kabupaten Anambas juga mengasuransikan sekitar 3 ribu nelayannya.
Lingga juga menyiapkan pembangunan SDM dengan membangun Politeknik pertanian, perikanan dan peternakan. Juga membangun pabrik pengolahan perikanan dan lain-lain.
Kemudian, Lingga juga menyiapkan kerjasama dengan banyak pihak. Untuk membangun dan menyejahterakan masyarakatnya.
AWe mengapresiasi berbagai pihak yang ikut memberi saran dan pendapat. Untuk, membangun Bintan dan Lingga sebagai poros perikanan nasional.
“Kita juga kritisi Pemda yang cuma bisa beri bantuan jaring, pompong dan sejenisnya.
Tapi tidak disertai bimbingan pembinaan dan pemasaran.
Akibatnya, nelayan tergantung ke toke. Ini persoalan serius dengan program yang baik.
Di Lingga, kita siapkan semuanya dari hulu ke hilir,” ujar AWe. (mat)
