Seniman Gabus Asal Kepri Dipercaya Kerjakan Panggung Teater di Luar Negeri

Loading...

BATAM (suarasiber) – Gabus atau styrofoam jika jatuh ke tangan seniman seperti Zainal akan menghasilkan karya bernilai seni tinggi. Bahkan berkat keahliannya membentuk ornamen dan objek lain dari gabus, seorang penggiat teater memanfaatkan jasa Zainal untuk panggung di Kamboja.

Zainal berkisah, kira-kira setahun lalu ia ditelepon oleh seseorang yang tengah mencari seniman yang bisa membuat dekorasi panggung teater di Kamboja. Orang tersebut diberi nomor Zainal oleh Mesi.

Sentuhan ukir berukuran besar yang dibuat Zainal untuk panggung teater di Kamboja. Tampak para pekerja tengah menyelesaikan pemasangannya. f-dok pribadi zainal

“Mesi itu teman saya, dicurhati temannya bersuamikan bule yang pekerjaannya menyelenggarakan berbagai acara seni seperti teater. Katanya kesulitan mendapatkan orang yang bisa mendekorasi panggung di Kamboja,” Zainal berkisah kepada suarasiber.com, Senin (14/1/2019).

Ketika bertemu orang tersebut dan mendapatkan penjelasan tentang konsep panggung teater di Kamboja, tak ada yang harus dikhawatirkan oleh Zainal. Satu-satunya yang membuatnya was-was adalah tenggat waktu yang diberikan kepadanya, satu minggu.

Lihat ukuran bagian-bagian ornamen ukir untuk panggung teater di Kamboja ini, bandingkan dengan tinggi orang yang memegangnya. Tak heran Zainal menghabiskan dua truk besar papan gabus atau styrofoam. f-dokumen pribadi zainal

Dengan ukuran panggung kira-kira 14 x 7 meter, bukan pekerjaan yang bisa dianggap sepele untuk diselesaikan hanya seminggu. “Normalnya tiga minggu,” imbuh seniman yang juga piawai membuat relief dinding ini.

Zainal menyanggupi, dan sudah membayangkan akan bekerja sekeras apa nantinya. Salah satu alasan ia menerima tantangan tersebut lantaran pabrik gabus atau styrofoam ada di Batam. Dengan lebar seukuran tripleks dan tebal 2 inci, Zainal membutuhkan dua truk besar bahan baku ini.

“Rumah saya penuh debu butiran-butiran styrofoam yang harus dibentuk menjadi frame untuk backdrop panggung teater,” ungkap Zainal.

Ia dibantu dua orang, pekerjanya bernama Ihsan dan seorang anaknya, Galang. Kepercayaan dari klien menjadi hal yang mutlak harus dipertahankan. Zainal hanya menerima jasa pembuatannya, soal pengangkutan ke Kamboja dari Batam menjadi tanggung jawab klien.

Baca Juga :

10 Tahun PT BCS, Kegembiraannya Dirasakan Semua Kalangan

Pilot F16 TNI AU Daratkan Paksa Pesawat Asing Nyelonong ke Langit RI di Batam

Amizar Kabur, Petugas Rutan Tanjungpinang Kena Sanksi Keras

Terciduk di Dumai, Kerinduan Amizar kepada Anaknya Pun Terkulai

Tepat satu minggu, akhirnya pekerjaan itu selesai. Selama proses pengerjaan, kliennya beberapa kali datang untuk melihat langsung bagaimana Zainal membuatnya. Sebenarnya Zainal sendiri yang diminta berangkat ke Kamboja untuk memasang karyanya. Namun lantaran ada hal lain yang harus dikerjakan, kliennya memberangkatkan warga Batam ke Kamboja untuk merakit dan memasangnya.

“Yang mau memasang konsultasi dengan saya. Saya beri nomor-nomor di bagian belakang potongan objek agar mudah dan tidak salah pasang,” kenang Zainal.

Ia bersyukur terbiasa mengerjakan dekorasi dengan gabus. Bisa dibayangkan bila proyek di Kamboja dikerjakan dengan material lain seperti tripleks atau sejenisnya, waktu seminggu tak akan cukup. Juga biaya pengiriman dari Batam ke Kamboja.

Zainal dan pekerjanya bekerja keras menyelesaikan pekerjaan untuk panggung teater di Kamboja. f-dokumen pribadi zainal

Sebelum mengakhiri perbincangan, Zainal setengah berbisik mengatakan, konsep yang diberikan kepadanya adalah coretan kasar. Saat ia mendesain salah satu bagian inti dari backdrop dengan ukiran, kliennya langsung setuju.

“Artinya ukiran Indonesia tak hanya berlaku untuk furniture atau perabot yang bisa dijual di luar negeri. Dekorasi panggung hiburan bernuansa ukir pun layak dibawa ke negara orang,” ujarnya sambil tersenyum.

Lalu apa komentar kliennya? “Good, good, begitu katanya,” Zainal mengakhiri percakapan sambil tertawa lepas. Tawa seniman.(mat)

Loading...