Sederhananya Harapan Nenek Syafura Bisa Berhaji: Ingin Diberikan Kesehatan

Loading...

Suarasiber.com – Nenek Syafura yang berusia 76 tahun berangkat haji tahun 2023 ini. Warga Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan ini harus berjuang naik kapal dalam waktu yang lama agar bisa menunaikan rukun Islam ke-5 ini.

Saat manasik haji yang diadakan di Bintan, ia harus menempuh perjalanan 24 menggunakan kapal laut. Anggota keluarga mengantar sampai pelabuhan, di kapal ia bersama teman-teman satu daerah yang juga bisa berangkat haji pada periode yang sama.

“Dari Tambelan perjalanan 24 jam. Alhamdulillah banyak yang antar sampai pelabuhan, sendiri cuma sama teman-teman di kapal,. Sampai Tanjungpinang dijemput saudara,” cerita Syafura yang termasuk dalam jemaah haji kloter 3 Embarkasi Batam bersama jemaah dari Bintan, Tanjungpinang, dan Batam.

Bila jemaah yang lain mungkin sudah menyipakan sejumlah harapan sesampai di tanah suci, Syafura hanya ingin diberikan nikmat kesehatan oleh Allah SWT. Bisa menjalankan ibadah haji sampai selesai dengan kondisi fisik yang sehat.

“Maklumlah kondisi saya sudah renta begini. Itu saja cukup. Semoga Allah memberkahi, selamat pergi dan kembali ke Tanah Air,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca menahan rasa haru.

Melansir kepri.kemenag.go.id, Syafura asli Tambelan, berhaji dengan tabungan dari hasil berjualan kue dan bakso. Ia mendaftar haji 2012 silam, dapat antrean tahun 2022. Namun Covid-19 membuat jemaah haji Indonesia tak bisa berangkat selama 2 tahun berikutnya.

Ada cerita sedih tentang niatnya berhaji. Suaminya belum sempat ikut mendaftar, namun Allah sudah memanggilnya terlebih dahulu. Suaminya meninggal tahun 2013.

Syafura bersama jemaah haji kloter 3 Embarkasi Batam sudah tiba di Madinah Kamis 25 Mei 2023 kemarin.

Semoga doa Nenek dikabulkan Allah SWT. (***/masjai)

Editor YUsfreyendi

Loading...