Permasalahan Pertanian di Bintan: Kesulitan Mendapatkan Pupuk

Loading...

Suarasiber.com – Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyebut jika kesulitan mendapatkan pupuk menjadi permasalah pertanian di wilayahnya.

Padahal Bintan menjadi daerah terbesar kedua penghasil komoditi pertanian di Kepri yang hasilnya didistribusikan di Bintan sendiri maupun di Tanjungpinang dan Batam.

Bupati berusia muda ini membeberkan, saat ini terdapat 232 kelompok tani (Poktan) dengan 1.689 orang anggota dan 106 Kelompok Wanit Tani (KWT) dengan jumlah anggota 891 orang. Namun menurutnya dengan jumlah besar tersebut, tetap tidak bisa berjalan sendiri.

“Untuk itu kita selalu mengupayakan mencari sumber-sumber pembiayaan sah yang lain. Salah satunya bantuan dari Pemprov Kepri ini,” ujarnya di depan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Dasawisma Mawar Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Senin (7/11/2022).

Dengan bantuan dari Pemprov, Roby mengharapkan menjadi solusi kesinambungan produksi pertanian Bintan.

Pada kesempatan ini Gubernur mengatakan bantuan ini juga diharapkan menjadi solusi bagi pengendalian iflasi di Kepri.

Bantuan yang diserahkan meliputi 1 paket Unit Pengolahan Hasil ubi kayu, 1 unit motor roda 3 box, 1 unit sarana pengolahan holtikultura mesin pengolahan nanas, program pengembangan bawang merah 10 Ha, 1.454 batang bibit alpukat, 3.000 batang kelapa dalam, 31,5 ton pupuk NPK, 8,55 ton pupuk kompos, 8 unit handtraktor, 1 unit mesin pompa air, 1 unit motor roda 3, serta 2.000 bibit cabai beserta bahan pendukungnya.

Gubernur Ansar menjelaskan, inflasi terjadi dengan kenaikan harga barang-barang tertentu. Termasuk barang kebutuhan, di mana daya beli masyarakat menurun dan dapat pula terjadi kelangkaan.

“Ada barang yang bisa disubstitusi, namun ada pula barang-barang yang tidak. Umpamanya cabai. Maka mau tidak mau memang penyebab inflasi ini harus dikendalikan” ujar Gubernur Ansar.

Tingkat inflasi di Kepri saat ini telah mencapai angka 6,39% termasuk dari dampak kenaikan BBM. Menurut Gubernur Ansar, memang di Sumatera angka tersebut relatif rendah. Tapi tetap harus diwaspadai.

“Penyebab inflasi yang masuk ke dalam kebutuhan sehari-hari antara lain cabai, bawang, telur, ikan. Dan memang yang paling berat adalah cabai. Maka kita dorong juga agar ibu-ibu semangat ikut menanam cabai di pekarangan rumahnya masing-masing” ungkapnya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Ketua TP-PKK Bintan Hafizah Rahmadani, Anggota DPRD Provinsi Kepri Boby Jayanto, Harlianto, dan Khazalik, Kepala DKP2KH Kepri Rika Azmi, Adidoyo Prakoso mewakili Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, serta Kepala BPTP Kepri Muhammad Alwi Mustaha. (ron/zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...