Abdul Rauf: Waspadai Politikus Lele, Semakin Keruh Semakin Senang

Loading...

Suarasiber.com – Perjalanan Rahma menjadi Wakil Wali Kota mendampingi H Syahrul hingga akhirnya menjadi wali kota tak luput dari kritikan. Kritikan itu seolah datang silih berganti.

Menanggapi hal itu, menjelang setahun pengangkatan Rahma sebagai Wali Kota Tanjungpinang dan memiliki Wakil yakni Endang Abdullah, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Riau, Abdul Rauf Rahim mengajak masyarakat memberikan dukungan dan memberikan doa terbaik.

Ia mencatat, sejak awal pencalonan sebagai Wakil Wali Kota mendampingi Ayah Syahrul (almarhum), Rahma sudah mendapatkan tantangan.

“Sebagai seorang patriot, beliau tidak bergeming dengan segala ancaman. Tetap konsisten dalam programmnya membangun masyarakat. Lalu menjabat sebagai Wali kota dimana seluruh sumber daya pemerintahan dikerahkan untuk menanggulangi Covid-19, beliau tetap tidak sepi dari kritikan,” ujar Abdul Rauf, Kamis (16/9/2021).

Satu persatu kritikan terjawab dengan keberhasilan membuat kritikusnya malah bertambah berang. Lalu segala macam issu tetap dimunculkan lagi walaupun ditanggapi hoaks oleh masyarakat.

“Dianggap gagal dengan ukuran angka pengangguran dan kurangnya pembangunan infrastruktur terasa kurang bijak. Pandemi mengharuskan Pemerintah Daerah merubah fokus (reconfusing) pembangunan melawan Covid-19,” tambah dia.

Abdul Rauf menilai positif kemampuan Rahma memimpin masyarakat Tanjungpinang keluar dari zona merah PPKM. Termasuk keberhasilan dalam program vaksinasi. Sinergi Wali Kota Tanjungpinang dengan Gubernur dalam mengembangkan laboratorium RSUD Kota Tanjungpinang beserta sarana dan prasaranya serta penyediaan tempat karantina membuktikan konsen pemerintah dalam melindungi rakyatnya.

Saat ini hampir semua Kepala Daerah mendapatkan kritikan dalam penanganan pandemi, termasuh Rahma. Dan tidak semua kritik bersifat membangun.

Diskusi di Muhammadiyah memunculkan istilah “Politikus Lele”, yaitu mereka yang suka membuat air menjadi keruh. Dan ini harus diwaspadai. Karena semakin keruh, semakin senang. Pandemi sangat memperkeruh keadaan bangsa, lalu Politikus Lele semakin senang memperkeruh suasana.

Alumni Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) Lemhannas angkatan III tahun 2021 ini berpendapat bahwa masyarakat saat ini dalam kondisi sangat rentan.

Kondisi depresi akibat pandemi menjadi makanan empuk bagi radikalis dan paham penganut disintegrasi lainnya. Sebaiknya dihadirkan informasi-informasi positif yang setidaknya bisa menjadi trauma healing masyarakat.

Setahun kepemimpinan Rahma sebagai nakhoda tunggal telah berlalu. Semoga dua tahun ke depan, dengan kehadiran Endang Abdullah selaku Wakil Wali Kota dapat menggiring masyarakat Kota Tanjunpinang melalui bencana non alam ini, doa dan harapan Abdul Rauf. (ztr)

Loading...