Gubernur Kepri di Depan Pelajar: Vaksin tidak Membunuh Virus, Melainkan Menjinakkannya
Suarasiber.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad baru saja sembuh dari paparan Covid-19. Pengalamannya itu kemudian dibagikannya kepada para pelajar SMP dan SMA/SMK di Batam yang divaksin, 23 Juli kemarin.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Vihara Meitreya Batam Centre, Kota Batam, itu Gubernur Ansar dengan tegas mengatakan bahwa vaksin bukanlah untuk menghapus virus Covid-19 di muka bumi.
Namun untuk meningkatkan imunitas tubuh setiap individu agar jika terpapar virus corona tidak mengalami gejala yang menbahayakan.
Ia pun setuju dengan anggapan vaksin bukan segala-galanya, juga bukan untuk membunuh virus corona.
“Vaksin itu untuk membentuk kekebalan tubuh. Saya sudah divaksin, saya terpapar tapi saya sembuh,” kata Gubernur.
Dari pernyataannya tersebut, Gubernur melanjutkan penjelasannya, bahwa dari 200 kasus orang yang terpapar COVID, sebanyak 199 orang dinyatakan berhasil sembuh tanpa mengalami gejala yang parah. Dan yang sembuh tersebut adalah orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin.
“Artinya 99 persen orang yang meninggal karena COVID, ternyata mereka belum divaksin,” kata Gubernur dihadapan putra-putri SLTA dan SLTP se Kota Batam dan undangan dari berbagai kalangan saat mencanangkan vaksin di Vihara Meitreya Batam Centre, Jumat (23/7).
Untuk itu, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Kepri agar sadar vaksin. Ia mengimbau agar masyarakat yang belum menerima vaksin, segera mendatangi tempat-tempat penyelenggaraan vaksin terdekat.
“Vaksin ini penting. Inilah cara membentuk imun secara kolektif. Sekali lagi saya katakan, kita tidak membunuh virus corona dengan vaksin, tapi menjinakkannya,” tegasnya.
Gubernur pun mengucapkan terima kasih kepada warga yang melakukan vaksin. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada seluruh stakeholder yang sudah dengan gigih, bahu-membahu mengampanyekan vaksin.
Sehingga Kepri dinilai berhasil dalam penyelenggaraan vaksinasi secara nasional.
Ditambahkannya, Provinsi Kepri terbaik laju vaksinasi Covid-19 setelah Bali dan DKI Jakarta. Sementara di luar Jawa dan Bali, Kepri ada di posisi pertama. (mat)
