JP Sebut Meliyanti Relawan ADA, sebagai Pejuang Demokrasi, Ingatkan dengan Sosok Soe Hok Gie

Loading...

Suarasiber.com – Meliyanti hanyalah seorang gadis milenial biasa yang baru berusia belasan tahun. Anak tunggal dari keluarga Tionghoa di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

Bukan siapapun. Dan, bukan anak “siapa-siapa”. Bukan anak tokoh, bukan anak pejabat atau bukan anak pengusaha ternama.

Meli hanya salah seorang dari ribuan orang relawan Alias Wello – Dalmasri (ADA). Yang meyakini, ADA mampu mengubah Bintan ke arah yang lebih baik ke depannya.

Namun, sikap Meli membuat decak kagum banyak orang. Teror, intimidasi juga bujukan tak mampu membuat sikapnya berubah. Bahkan, saat orang tuanya pun diintimidasi, Meli bergeming.

Kukuh dengan keyakinan dan sikapnya, melaporkan dugaan politik uang cabup Bintan Apri Sujadi ke Bawaslu.

Sikap Meli itu yang membuat banyak orang respek dan salut. Termasuk, pengacara kondang di Indonesia Johnson Panjaitan SH, yang juga aktivis pejuang kaum tertindas di Tanah Air.

Pengacara ternama yang kerap tampil di Indonesia Lawyer Club (ILC) itu, tak segan menyampaikan pujiannya.

Menurut JP (Johnson Panjaitan), sangat langka ada milenial yang punya sikap seperti Meli. Masih berusia muda, perempuan, anak tunggal dan dari Tionghoa.

Karenanya, JP menyebut Meli sebagai pejuang demokrasi di Kabupaten Bintan, khususnya dan Indonesia umumnya.

Dan, sikapnya itu patut menjadi teladan, bukan hanya bagi milenial tapi bagi semua orang. Berani menyampaikan yang dia yakini kebenarannya.

JP menegaskan, akan melindungi Meli dengan segala daya upayanya dan negara pun harus ikut bertanggungjawab.

Karenanya, Meli dijadwalkan akan dibawa JP ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta.

“Karena Meli adalah pejuang demokrasi dan negara pun wajib melindunginya,” kata JP.

M Syahrial SE, Manajer Tim Kampanye ADA sependapat dengan JP. Menurut Iyai, sapaan akrab M Syahrial, Meli memang figur yang langka.

“Di zaman now ini, sulit kita menemukan seseorang yang memiliki jiwa pejuang. Itu dimiliki Meli dan kita respek dengan dia. Meskipun dia masih sangat muda,” ujar Iyai.

Figur Meli, mengingatkan Iyai dengan sosok anak muda yang berani menyuarakan kebenarannya, Soe Hok Gie.

Tak hanya di era orde lama, Soe Hok Gie juga berani menyampaikan ketidakbenaran di era orde baru.

“Saya seperti melihat sosok Soe Hok Gie pada Meliyanti. Respek dan salut kepadanya.

Saya juga sependapat dengan Bang JP, Meli adalah pejuang demokrasi. Dan, harus kita lindungi bersama,” tegas Iyai.

Iyai berharap Meliyanti menjadi inspirasi bagi kalangan milenial di Bintan khususnya, Kepri dan Indonesia umumnya.(mat)

Loading...