Tim Soerya – Iman Redam Hoax dan Ujaran Kebencian dengan Cara Santun

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sudah jamak, menjelang Pilkada pasti muncul ujaran kebencian yang dialamatkan untuk calon tertentu.

Hal ini juga mulai terlihat mendekati coblosan Gubernur Kepri yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020.

Ketua Tim Kampanye SInergi Kepri (Soerya – Iman Energi untuk Kepri) di Kota Tanjungpinang, Kolonel (Purn) Bambang Winarto mengajak semua pihak untuk menjauhi hoaks dan ujaran kebencian melalui media sosial.

Ia mengambil contoh, adanya tudingan terkait komunis dan anti-Islam yang menurutnya dialamatkan ke Calon Gubernur Kepri Soerya Respationo dan Lis Darmansyah.

“Padahal kita ketahui bersama bahwa beliau-beliau ini adalah paslon muslim yang taat dan dekat dengan ulama,” jelas Bambang saat sarapan pagi dan Forum Tabayun bersama Soerya Respationo di Pancur, Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Sabtu (10/10/2020) pagi.

Isu semacam itulah yang harus dilawan. Bukan dengan cara membabi buta, melainkan memberikan penjelasan yang santun.

“Mari sama-sama kita aktif memerangi hoaks dan ujaran kebencian. Kita harus berani melawannya karena itu memperlemah persatuan,” imbuhnya.

Ajakan senada juga diungkapkan Ustaz Erwin Herdiawan alias Abu Gaza yang menegaskan bahwa munculnya isu-isu yang menjelekkan paslon tertentu mengada-ada dan dipaksakan.

Ujaran kebencian memang sulirt dihindari di medsos. Karenanya, kata dia, semua pihak harus benar-benar memiliki pengetahuan sebagai benteng untuk memberantas hoax dan narasi kekerasan tersebut.

“Kuncinya adalah selektif dalam menilai setiap pesan yang beredar dan dewasa dalam menyikapi pesan yang beredar,” kata Abu Gaza memberikan cara mengatasi hoax dan ujaran kebencian. (mat)

Loading...