Alias Wello, Pangkatnya Bupati tapi Menu Favoritnya Ikan Asin dengan Sambal Terasi

Loading...

DAIK (suarasiber) – Anda pernah mencium bau ikan asin yang digoreng? Saat aromanya menguar ke indra penciuman, kelenjar air liur di bawah lidah pun basah. Bikin perut keroncongan minta segera diisi.

Banyak orang suka dengan ikan asin goreng, tapi banyak pula yang enggan mengakuinya. Gengsi.

Maklumlah, ikan asin identik dengan kemiskinan. Ikan asin jadi pilihan terakhir karena tak mampu beli ikan basah.

Tapi tidak semua orang gengsi menyebut ikan asin sebagai menu favoritnya. Salah seorang di antaranya, adalah Alias Wello.

Mantan wartawan dan pengusaha media yang menjabat Bupati Kabupaten Lingga 2016 – 2021 ini, menu favoritnya, adalah ikan asin goreng dan sambal belacan (terasi).

Belacan kesukaannya, adalah yang diproduksi di Lingga, yakni belasan Pekake.

Alias Wello yang akrab dengan sapaan AWe itu, tanpa rasa gengsi kerap menyampaikan selera favoritnya itu.

Akan tetapi mengingat jabatannya sebagai bupati dan juga pengusaha, ada keraguan untuk meyakininya.

Apalagi umumnya pejabat tinggi atau pengusaha punya kemampuan finansial untuk memiliki menu favorit. Misalnya, sirloin steak dan sejenisnya.

“Saat ke Daik, saya jumpai juru masak di Gedung Daerah Lingga, namanya Kak Yus.

Saya tanya apa menu favorit Pak Bupati, dia jawab ikan asin digoreng dengan sambal belacan,” kata Sapril Sembiring entrepreneur di Kepri kepada redaksi suarasiber.com, kemarin.

Sapril sempat kaget. Dan, sebagai pengusaha kuliner dia terus menanyai apa lagi menu kesukaan bupati ke juru masak yang sudah berpengalaman 6 tahun itu.

Jawabannya, ujar Sapril, “Ikan asam pedas, terong berempah, daun ubi, sotong masak tumis dengan sambal belacan.”

Dari juru masak yang dia tanyai tanpa sepengetahuan AWe, Sapril jadi tahu. Bahwa, AWe disebut sebagai orang baik dan tidak pernah marah. Juga tak cerewet dan tidak pernah mengeluh terhadap masakan.

AWe juga tak pernah minta menu ini atau itu. Semuanya terserah kepada apa yang dimasak oleh juru masak. Yang penting ada ikan asin dan sambal belacan.

Menurut juru masak di Gedung Daerah Daik, Lingga itu, imbuh Sapril, dia hanya memasak masakan untuk AWe dan keluarga serta tamunya. Sedangkan untuk acara besar menggunakan katering dari luar.

“Pangkatnya bupati, tapi seleranya dengan awak, Bang,” ucap Sapril tersenyum. (mat)

Loading...