Bahas Mobilisasi Kapal Nelayan Pantura, Bupati Natuna Rapat di Jakarta

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si rapat koordinasi bersama Direktorat IV Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, di Jakarta, pada Jumat (6/3/2020) lalu. Rapat ini membahas 30 kapal nelayan Pantura yang dimobilisasi ke perairan Natuna.

Dilansir dari natunakab.go.id, Bupati didampingi Kepala Dinas Perikanan Natuna, Zakimin. Sementara perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perhubungan, Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Direktur Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo), PT. Pertamina, Tbk., serta pihak terkait lainnya.

Hamid menyampaikan, pihaknya pada dasarnya menyambut baik kebijakan pusat. Namun kebijakan tersebut sempat menuai polemik dikalangan masyarakat Natuna, lantaran alat tangkap yang digunakan oleh nelayan asal Pulau Jawa itu diketahui menggunakan cantrang.

Mewakili seluruh masyarakat Natuna, Hamid Rizal meminta kepada Pemerintah Pusat, agar membentuk tim evaluasi bagi 30 kapal Pantura, setelah beroperasi di perairan Laut Natuna selama 2-3 bulan.

Tujuannya untuk mengetahui jenis alat tangkap cantrang yang digunakan oleh ratusan nelayan Pantura tersebut, apakah benar-benar ramah lingkungan, atau justru dapat merusak ekosistem laut seperti alat cantrang pada umumnya.

Hamid Rizal juga berharap, ke depan ada pabrik pengolahan ikan yang besar di daerah ujung utara NKRI itu, supaya dapat menyerap banyak tenaga kerja asal daerah. Selanjutnya seluruh hasil tangkapan ikan dapat dilelang di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, serta dapat mengisi perbekalan ulang (bekul) kapal diwilayah Kabupaten Natuna.

Hal ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Direktur IV Kemenkopolhukam RI itu, juga dibahas mengenai keperluan logistik, BBM, air bersih, penyediaan es batu dan fasilitas penunjang Tempat Pelelangan Ikan (TPI), serta perbengkelan kapal bagi 30 kapal Pantura yang telah beroperasi disekitar wilayah ZEE Laut Natuna Utara. (mat)

Loading...