Kampung Bugis Tanjungpinang Sudah Ada sejak Tahun 1820-an

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kampung Bugis di Tanjungsenggarang (lebih populer disebut Senggarang saja), termasuk kampung tua di Kota Tanjungpinang. Kampung ini sudah ada sejak sekitar 1820-an.

Disebut Kampung Bugis bukan hanya karena mayoritas warganya dari keturunan Bugis. Tapi juga karena pendirinya memang tokoh Bugis di masa Kerajaan Riau Lingga, Arung Bilawa.

Tokoh yang sangat disegani kolonialis Belanda ini, yang memindahkan Kampung Bugis di lokasinya sekarang.

Sebelumnya, Kampung Bugis berada di Tanjungpinang kota. Tepatnya di sekitar bangunan KFC (sekitar Masjid Raya Al Hikmah).

“Ini Kampung Bugis kedua. Yang pertama di sekitar Masjid Raya Al Hikmah,” kata aktivis pemuda Kampung Bugis Tanjungpinang, Zainal menjawab suarasiber.com, Kamis (6/2/2019).

Baca Juga:

2 Pengedar dan 1 Kg Sabu-sabu Ditemukan di Kampungbaru Tanjungpinang

Lemdiklat Bangun Peradaban Polisi yang Profesional

Berikut Detik demi Detik Proses Pencarian dan Penyelamatan Korban Tabrakan Tanker dan Tugboat
di Selat Singapura

Breaking News! Tabrakan Tanker dan Tugboat di Selat Singapura, 2 Korban Hilang

Perpindahan berawal dari pertikaian Arung Bilawa dengan kolonialis Belanda. Akibat pertikaian itu, Arung Bilawa bersama komunitas orang Bugis yang umumnya pelaut, dan pedagang hijrah ke Singapura.

Mereka menetap di sebuah kampung, yang kini disebut Bugis Junction.

Akibat perpindahan besar-besaran itu, perekonomian di Tanjungpinang anjlok. Menyikapi kondisi itu, penguasa kolonialis Belanda datang ke Singapura membujuk Arung Bilawa, untuk kembali ke Tanjungpinang.

Melalui perundingan yang lama akhirnya Arung Bilawa bersedia kembali. Tapi dengan catatan tak mau lagi di tempat yang lama. Arung Bilawa minta lokasi di Tanjungsenggarang.

“Inilah tempatnya sekarang,” jelas Zainal. (mat)

Loading...