Suarasiber.com – Murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tanjungpinang mendapatkan vitamin dan obat cacing untuk menunjang proses belajar di sekolah. Diharapkan semua murid lebih sehat.
Pemberian obat cacing akan diberikan setiap enam bulan sekali. Sementara vitamin jangka waktunya bisa lebih cepat diberikan.
Uang yang digunakan untuk pembelian obat cacing dan multivitamin diambilkan dari kas Komite MIN Tanjungpinang. Program ini sudah berjalan dan diperkenalkan kepada wali siswa yang anaknya baru masuk ke sekolah ini tahun 2023.
Ketua Komite Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tanjungpinang masa periode 2022-2025, Alizar saat pertemuan antara pihak sekolah dan wali murid beberapa hari lalu bertanya siapa orang tua yang rutin memberikan obat cacing kepada anaknya setiap enam bulan.
Dari seluruh wali murid untuk empat rombongan belajar hanya beberapa yang mengacungkan jarinya.
Dijelaskan Alizar, seorang anak yang mempunyai cacing di dalam tubuhnya akan menghambat penyerapan nutris dalam tubuhnya sehingga nutrisi tidak sempurna diserap. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan seperti defisiensi zat besi, anak kurang gizi, bahkan tumbuh kembang anak menjadi lambat bahkan terlambat.
“Jika ingin membangun generasi Islam yang unggul, perlu kader. Nah tempatnya ya madrasah karena pelajarannya lengkap. Anak-anak harus sehat!” ujarnya.
Komite MIN Tanjungpinang selama ini memiliki program-program yang dirasakan manfaatnya sebagai penunjang pendidikan. Di antaranya pengadaan karan cuci tangan di depan setiap kelas, pemasangan kipas angin agar siswa bisa lebih nyaman belajar, menutup drainase depan sekolah dengan beton sehingga bisa menjadi tempat parkir orang tua yang menunggu anaknya pulang sekolah.
“Kami juga membangun panggung di depan, samping halaman sebagai tempat praktik pengembangan diri dan lain-lainnya,” jelas pengelola Yayasan Insan Cemerlang Terpadu, Pimpinan Yayasan Nurul Qur’an Kepri dan sejumlah jabatan lain itu.
Pertemuan ini dihadiri Kepala MIN Tanjungpinang, Suriyati SAg yang didampingi sejumkah guru senior dan pengurus komite lainnya. (syaiful)
Editor Yusfreyendi
