Rilis Perdana Foto Utuh Stasiun Luar Angkasa Tiangong, China Kuasai Antariksa?
BEIJING (suarasiber.com) – Bicara teknologi angkasa luar, saat ini bukan hanya Amerika dan Rusia yang menjadi bintangnya. China pun pantas disebut.
Baru-baru ini, untuk kali pertama China merilis foto utuh stasiun luar angkasa Tiangong atau Tiangong Space Station yang mereka banggakan.
Foto tersebut diambil oleh kru Shenzou 16 yang tengah dalam perjalanan kembali ke bumi. Mereka digantikan tim Shenzou 17.
Shenzou 16 bukan satu-satunya tim yang pernah tinggal di stasiun angkasa luar milik China tersebut.
Pada tahun 2021 silam, unit pertama Tiangong yang disebut dengan Tianhe tiba di orbit rendah bumi. Tim yang datang pertama adalah Shenzou 12, pada 16 Juni 2021. Mereka tinggal 90 hari di luar angkasa.
Misi sebelumnya hanya mencatatkan waktu tinggal selama 30 hari.
Berikutnya, unit stasiun luar angkasa kedua dan ketiga, Wentian dan Mengtian, diluncurkan di 2022 dan 2023.
Tiangong sendiri berada 340 hingga 450 kilometer di atas bumi. Panjangnya 155 meter, berbobot 77 ton. Ukuran itu 20% lebih besar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Adapun foto yang diperkenalkan ke publik pertama kali ini menampilkan seluruh struktur stasiun luar angkasa Tiangong. Semuanya dicitrakan sehingga bisa dibayangkan seperti apa bentuk dan bagian bagiannya.
Dengan ukurannya saat ini, China pun ingin menambah modul stasiun luar angkasa ini. China pun dianggap sebagai penguasa angkasa luar menyaingi Amerika dan Rusia.
Menurut Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong, John Lee, Tiangong merupakan impian ribuan tahun warga China. Bangsa China memimpikan bisa terbang menuju bintang-bintang.
Keberhasilan China membangun stasiun angkasa luar tak lepas dari larangan Kongres AS. China dilarang mengambil peran apapun di stasiun luar ankasa internasional (ISS).
Faktanya, Kongres melarang kontak resmi Amerika dengan seluruh program luar angkasa China terkait keamanan Nasional. Menerima penolakan itu membuat China memutuskan membangun sendiri staiun luar angkasa dan terbang dan melayanglah Tiangong yang menjadi tempat penelitian dan eksperimen. (***/syaifil)
Editor YUsfreyendi
