Penemuan Teknologi yang Mengubah Sistem Pertanian di Dunia

Loading...

Suarasiber.com – “Jangan lagi menangani aktivitas pertanian dengan cara-cara konvensional,” ajak Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat menghadiri Pelantikan Pengurus Koperasi HKTI Tani Makmur Sejahtera Bumi Indonesia Provinsi Kepri Masa Bhakti 2023-2028 di Golden Prawn Bengkong Batam, Sabtu (29/1).

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penemuan teknologi bidang pertanian dari tradisional ke modern:

  • Mesin pertanian (tractor)
  • Irrigasi sistemik
  • Pestisida & Herbisida
  • Teknologi pengolahan bahan makanan
  • Teknologi pemuliaan tanaman (GMO)
  • Sistem pemantauan cuaca & tanah
  • Drones pertanian
  • Teknologi hidroponik & aquaponik
  • Teknologi pemrosesan data pertanian
  • Teknologi pemasaran hasil pertanian berbasis teknologi informasi.

Teknologi Pemuliaan Tanaman

Teknologi Pemuliaan Tanaman Genetik Modifikasi (GMO) adalah proses dimana DNA tanaman dipodifikasi secara sintetis untuk memperoleh sifat-sifat spesifik seperti tahan terhadap hama, resistensi terhadap penyakit, tahan terhadap cuaca buruk dan lain sebagainya. Proses ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan memastikan ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang buruk.

Kegunaan dari teknologi GMO adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan produktivitas tanaman: GMO dapat meningkatkan produktivitas tanaman melalui perbaikan tahan terhadap hama, penyakit dan cuaca buruk.
  • Memastikan ketersediaan makanan: Dengan tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan stabilitas tanaman, GMO memastikan ketersediaan makanan bagi masyarakat.
  • Menurunkan biaya produksi: GMO memungkinkan petani untuk mengurangi penggunaan pestisida dan herbisida sehingga menurunkan biaya produksi.
  • Mengurangi kerugian produksi: GMO memastikan stabilitas tanaman dan mengurangi kerugian produksi akibat hama dan penyakit.
  • Meningkatkan nilai gizi: GMO dapat memperbaiki nilai gizi makanan seperti meningkatkan kandungan protein dan vitamin.

Namun, ada juga pendapat yang menentang teknologi GMO karena dampak negatif seperti dampak terhadap lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, penggunaan teknologi ini sangat penting untuk diawasi dan dilakukan dengan bijak.

Teknologi Hidroponik & Aquaponik

Teknologi hidroponik adalah sistem pertanian tanpa tanah dimana tanaman ditanam dalam media non-tanah seperti air, nutrisi, dan substrat. Nutrisi tanaman diberikan melalui air dan media tanam sehingga pertumbuhan tanaman dapat dikendalikan dan ditingkatkan.

Teknologi aquaponik adalah sistem pertanian hidroponik yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman. Air yang digunakan dalam budidaya ikan digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, sementara limbah ikan digunakan sebagai pupuk alami bagi tanaman.

Kegunaan teknologi hidroponik & aquaponik untuk pertanian adalah sebagai berikut:

  • Kontrol lingkungan tanaman: Teknologi ini memungkinkan untuk memantau dan mengendalikan lingkungan tanaman seperti suhu, cahaya, dan nutrisi sehingga memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.
  • Produktivitas tinggi: Tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik & aquaponik memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode tradisional.
  • Efisiensi penggunaan lahan: Teknologi ini memungkinkan tanaman ditanam dalam ruangan yang terbatas sehingga meminimalkan penggunaan lahan.
  • Pemeliharaan lingkungan: Sistem hidroponik & aquaponik memiliki efisiensi air yang tinggi dan meminimalisir penggunaan pupuk kimia sehingga membantu dalam memelihara lingkungan.
  • Ketersediaan makanan: Sistem ini memastikan ketersediaan makanan yang stabil sepanjang tahun. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...