Kunjungi RSUD RAT, Ansar Soroti Antrean Panjang di Pedaftaran, Ini Solusi yang Ditawarkannya

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib (RSUD RAT) Provinsi Kepri, Rabu (9/11/2022). Ia menyinggung panjangnya antrean di bagian pendaftaran pasien.

Kondisi ini ada di pasien dengan fasilitas BPJS. Ansar pun berkomentar, “Terkait laporan masyarakat mengenai antrean panjang di pendaftaran, mari kita cari solusinya, bagaimana hal itu tidak sampai terjadi lagi. Kasihan masyarakat, terutama pasien, sudah sakit, mau berobat, panjang pula antreannya.”

Dari diskusi dengan manajemen RS, diperoleh informasi jika antrean disebabkan pemberlakuan wajib fingerprint bagi pasien tujuan seluruh poliklinik, kecuali poliklinik anak. Sebelumnya kewajiban fingerprint pasien hanya ke 4 poliklinik yakni fisioterapi, jantung, mata dan hemodialisa.

Solusi yang ditawarkan ialah penambahan jumlah petugas dan loket pendaftaran di jam-jam ramai, pemberlakuan screening secara online bagi pasien kontrol, pemberlakuan pendaftaran manual bagi pasien yang tidak bisa diinput fingerprintnya, serta pasien BPJS yang mengambil obat, dapat langsung diarahkan ke farmasi tanpa perlu fingerprint.

“Segera terapkan solusi-solusi tersebut, jangan sampai masalah ini berlarut, beberapa hari lagi saya akan kembali, kita lihat perkembangannya,” pesan Gubernur Ansar.

Ia juga berpesan kepada seluruh civitas hospitalia RSUD RAT untuk lebih ramah melayani pasien dengan menerapkan 3S, senyum, sapa dan salam. “Kita semua sudah diberi gaji dan tunjangan memang untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

Namun ia juga mengapresiasi sejumlah program RSUD RAT yang disebutnya sejalan dengan peningkatan pelayanan.

Diskusi ini dihadiri Direktur RSUD RAT dr Yusmadeni, Tim Percepatan Pembangunan Sarafudin Aluan dan Suyono, Widyaiswara Ahli Utama Lamidi, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tanjungpinang dr. Fauzi Lukman Nurdiansyah, serta jajaran Manajemen RSUD RAT. (ron/eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...