Miskomunikasi Soal Baju Atlet Judo Bintan Selesai

Loading...

Suarasiber.com – Pengcab Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bintan angkat bicara tentang persoalan baju tanding atlet judo untuk menghadapi Porprov 2022 Kepri, yang disebut-sebut ada polemik. PJSI Bintan menegaskan, informasi itu hanya miskomunikasi, bukan satu polemik.

Baru-baru ini, beberapa informasi menyampaikan kepada publik, baju tanding untuk atlet judo yang disediakan KONI Kabupaten Bintan, menimbulkan polemik. Hal itu hanya miskomunikasi, bukan polemik. Berikut kronologi penyediaan baju atlet untuk menghadapi Porprov ke-V tahun 2022 Kepri tersebut.

Sebelum pemesanan baju tanding atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bintan sudah meminta spek (spesifikasi) baju tanding atlet kepada pengurus cabor judo (PJSI Bintan). Namun, Pengcab PJSI Bintan tidak menyampaikan spesifikasi baju tanding tersebut. Sementara, waktu pemesanan perlengkapan atlet kontingen Bintan, sudah mendesak.

Sehingga, KONI Bintan memesan baju tanding untuk atlet judo, sesuai dengan anggaran yang tersedia, atau berdasarkan RAB yang ada. Namun, baju tanding judo yang dibeli oleh KONI Bintan itu, tidak sesuai dengan keinginan Pengcab PJSI. Sementara, PJSI Bintan tidak menyerahkan spek baju yang diinginkannya kepada KONI.

“Sekarang, setelah baju tanding dibeli, pengurus dan atlet judo Bintan mintanya yang 2 atau 3 kali lipat dari RAB yang ada. Kami dari KONI, siap memenuhi baju yang sesuai. Namun, sudah kita minta speknya, tapi pengurus tidak menyampaikan. Sudah diminta kok,” jelas Dedi Sutanto Ketua KONI Bintan di sela gotong royong persiapan pawai api obor Porprov 2022 Kepri, di kawasan istana Kota Kara, Bintan Bekapur, Teluk Bintan, Kamis (27/10/2022).

“Terus, kita pesan baju tanding itu. Ternyata speknya tidak sesuai. Dan hal ini, sudah kita bicarakan dan cari solusinya. Bajunya ditukar. Jadi, kesalahan bukan di kita (KONI),” sambung Dedi Sutanto.

Pada kesempatan terpisah, Muhammad Kurniawan selaku coach (pelatih) PJSI Bintan, membenarkan hal tersebut. Dirinya membantah, jika KONI Bintan dituding atau disebut tidak siap memenuhi baju yang sesuai untuk pertandingan atlet judo ini. Bahkan dirinya menyatakan, KONI Bintan siap memenuhi permintaan cabor.

“Jadi begini, ini hanya miskomunikasi saja, bukan polemik. Beberapa waktu lalu, KONI Bintan sudah meminta spek baju yang sesuai untuk tanding di Porprov itu. Namun, kami dari Pengcab PJSI Bintan lambat menyampaikannya. Sehingga, dipesanlah baju yang ternyata tidak dapat digunakan untuk bertanding. Kami menyadari, memang kami sendiri yang tidak menyampaikan. Setelah kami sampaikan, toh KONI Bintan langsung memesan sesuai keinginan dan kebutuhan para atlet,” demikian penjelasan Kurniawan.

Saat ini, KONI Bintan bersama Pemkab Bintan dan masyarakat Bintan, sedang mempersiapkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-V tahun 2022 Kepri. Iven empat tahunan ini diawali dengan kirab api obor Porprov 2022 Kepri dari istana Kota Kara. Kemudian dilaksanakan welcome party, open ceremony dan pertandingan 35 cabang olahraga (cabor). Satu di antaranya cabor judo. ***

Editor Yusfreyendi

Loading...