BIC Diproyeksikan Jadi Sirkuit Termegah di Kawasan Barat Indonesia

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad memimpin rapat percepatan pembangunan Bintan International Circuit (BIC), di ruang rapat Wisma Bintan Resort Cakrawala, Lagoi, Jumat (18/3/2022).

Turut hadir dalam rapat tersebut, General Manager Gallant Venture Pte Ltd Frans Gunara, Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab, serta perwakilan Ikatan Motor Indonesia.

Penekanan Ansar dalam rapat ini adalah percepatan pembangunan sirkuit yang diproyeksi menjadi sirkuit termegah di kawasan Barat Indonesia.

Detil Engineering Design (DED) yang dilakukan konsultan pembangunan asal Inggris Populous harus dicermati, kata Ansar.

Pihak-pihak yang terkait diminta membahas secara spesifik timeline planning progres terkait lahan yang telah ditentukan, infrastruktur pendukung, perizinan, model bisnis sirkuit serta investasinya.

Hal lain yang disampaikan Gubernur Ansar ialah BIC mampu memberikan dampak menetes ke bawah (trickle down effect). Dengan demikian aktivitas ekonomi masyarakat dapat terlibat.

GM Gallant Venture Pte Ltd, Frans Gunara menyampaikan, pihaknya akan segera merampungkan bakal lokasi pembangunan berdasarkan DED yang direncanakan.

Kata Frans lagi, sirkuit agar memiliki dampak ekonomi kepada masyarakat dan daerah.

Sebagaimana diketahui, pembangunan BIC segera akan dilaksanakan pasca penandatanganan MoU antara Gallant Venture Pte Ltd dan Ikatan Motor Indonesia Pusat, Kamis (17/3/2021).

Ada tiga opsi lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan BIC dengan luas antara 75 hingga 100 hektar. Pembangunan Bintan International Circuit ini telah melalui kajian oleh tim konsultan dari Inggris, Populous.

Perusahaan yang telah banyak terlibat dalam pembangunan sirkuit di seluruh dunia ini akan menentukan di mana lokasi yang layak untuk pembangunan BIC.

Pembangunan sirkuit ini diperkirakan akan rampung dalam jangka waktu paling lama dua tahun, dengan biaya mencapai Rp1,2 triliun. Sumber dana pembangunan, sebagaimana disampaikan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo murni menggunakan dana dari pihak swasta. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...