Gubernur Ansar Optimis Kepri Bakal Menjadi Lumbung Ekonomi Nasional

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memiliki optimisme, di usia Kepri yang sudah 20 tahun dengan segala potensi luar biasanya bakal menjadikannya lumbung ekonomi nasional..

“Ke depan saya optimis Kepri akan menjadi lumbung ekonomi nasional,” ujarnya di acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Tahun 2022 di Auditorium Unrika, Batam, Ahad (25/9/2022).

“Kita mempunyai 2.482 pulau menjadikan Kepri sebagai provinsi dengan pulau terbanyak di Indonesia. Dari keseluruhan pulau itu, 22 pulau diantaranya menjadi pulau terdepan berbatasan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Vietnam dan Kamboja,” kata Gubernur Ansar.

Kuliah umum bertemakan “Bersama Generasi Unggul, Kreatif, Mandiri, Menyongsong Indonesia Emas 2045, Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” ini diikuti mahasiswa baru.

Hadir dalam acara tersebut Rektor Unrika Sri Langgeng Ratna Sari, Wakil Rektor 1 Suryo Hartanto, Wakil Rektor 2 Catur Fatchu, Wakil Rektor 3 Linayati Lestari, Tim Percepatan Pembangunan, Para Kepala OPD, dan Fungsional Ahli Utama Pemprov Kepri.

Dalam materi kuliah umum yang diberikan, mantan Bupati Bintan dua periode ini menyampaikan sumber daya manusia dewasa ini menjadi perhatian utama bagi organisasi, perusahaan, institusi dan negara.

Menurut Gubernur, kualitas dan talenta yang dimiliki oleh setiap individu dipandang memegang peranan penting dalam pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi.

“Untuk itu peran pendidikan tinggi sangat signifikan sebagai penggerak dalam meningkatkan SDM. Sebab pendidikan tinggi bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam memasuki dunia kerja serta mempersiapkan peserta didik untuk dapat berinteraksi dan hidup baik di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Melalui pendidikan tinggi di universitas, Gubernur berharap para mahasiswa dapat menghadapi tantangan dalam membangun kualitas SDM di Indonesia yaitu daya saing SDM Indonesia yang masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, lebih dari separuh pekerja Indonesia berada di sektor informal dengan produktivitas yang rendah.

Kemudian rendahnya akses kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas dan penduduk daerah tertinggal terhadap kesempatan kerja yang berkualitas, serta Krisis moral yang melanda di Indonesia.

“Menjawab tantangan-tantangan tersebut, diperlukan solusi dan upaya bersama untuk menciptakan generasi unggul, kreatif, mandiri, guna menyongsong Indonesia Emas 2045. Selain melalui pendidikan formal, pelatihan, bimbingan teknis, workshop dan pendidikan lainnya untuk meningkatkan pengembangan daya pikir, juga diperlukannya pendidikan karakter sehingga menciptakan generasi unggul yang dapat memajukan dan menaikkan derajat bangsa,” ujarnya.

Gubernur pada kesempatan itu juga berharap para mahasiswa baru untuk dapat bersama-sama aktif mengambil peran dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, agar pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. 

“Hari ini kalau kita bicara bela negara apalagi kita kaitkan dengan generasi unggul, kita persiapkan negara ini di tahun 2045 tepatnya 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, wawasan kebangsaan serta implementasi 4 pilar kebangsaan yaitu, pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika menjadi yang utama,” papar Gubernur.

Terakhir, Gubernur Ansar memaparkan posisi Kepri yang sangat strategis karena berada diantara 4 choke point perdagangan penting dunia.

“Di mana bisnis logistik, bisnis labuh jangkar, yang akhirnya semua ini akan dapat dimanfaatkan potensinya,” tutup dia. (rsa/masjai)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...